PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Alami keterlambatan pengiriman logistik, Petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 070 di Jalan Padang Selasa Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang, mengaku keteteran saat pemungutan suara, hingga melakukan pemungutan suara susulan.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 070, Reni mengatakan, hal tersebut disebabkan banyaknya pemilih berada di tempat yang tidak sesuai dengan alamat Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Di kawasan TPS 070 sendiri ditemukan sejumlah mahasiswa yang berasal dari luar Palembang. Sekitar 30 mahasiswa yang mencoblos di TPS 070 dengan mengandalkan KTP.
“Di sini kan kebanyakan mahasiswa yang tinggal di kos. Ada yang dari Medan, Bengkulu dan Padang. TPS di Kecamatan Ilir Barat I sudah tutup semua, kami yang menerimanya,” kata ketua KPPS TPS 070, Reni pada hari Kamis, 15 Februari 2024.
BACA JUGA:Komeng Unggul Suara Pemilu DPD Jawa Barat dengan Perolehan Suara 8,13 Persen
Reni, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 070 Padang Selasa, Kamis (15/2/2024).-Hafid Zainul-PALTV
Reni menambahkan, kendala keterlambatan pengiriman logistik bukan sampai di situ saja. Saat pemungutan suara berlangsung kemarin, di antara 266 Daftar Pemilih Tetap (DPT) sedikitnya ada yang menyerobot antrian pencoblosan.
“Banyaknya DPT yang beralasan ingin cepat-cepat nyoblos karena ada pekerjaan, ada yang sedang sakit, dan banyak alasan yang lain. Dengan begitu, ada yang memberikan undangan, tapi ga mengisi tanda tangan. Sebaliknya sama. Alhasil, pas mau direkap, kok ga klop dari hasil absensi dan Kotak Suara DPT. Jadinya kami menghitung suara ulang dari awal. Bongkar lagi, susun lagi dan rekap lagi,” tutur Reni.
Petugas TPS 070 Padang Selasa menghitung ulang Surat Suara yang masuk, Kamis (15/2/2024).-Hafid Zainul-PALTV
Dari pantauan PALTV, kini berkas Formulir C1 dan Kotak Suara TPS 070 akan dikirimkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Bukit Lama, kemudian dilanjutkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ilir Barat I.
“Cuma bongkar absen mana yang belum tanda tangan, mana yang belum kasih undangan. Sampai sekarang alhamdulillah terkendali dengan aman, walaupun kami telat. Logistiknya aman. Setelah ini mau didistribusikan ke PPS dan PPK,” pungkas Reni.*