Bersihkan Ventilasi Secara Rutin
Laptop yang cepat panas dapat disebabkan karena ventilasi yang kotor akibat kotoran dan debu yang menempel pada ventilasi dapat menangkap panas.
Hal ini tentunya akan membuat laptop menjadi lebih cepat panas dalam penggunaan yang lama. Oleh karena itu, pengguna perlu membersihkan ventilasi secara rutin minimal 2 sampai 4 kali dalam setahun.
Pengguna dapat menggunakan kuas untuk membersihkan ventilasi laptop sehingga dapat dilakukan secara mudah.
Namun, jika pengguna merasa kurang memahami dan takut membuat laptop menjadi rusak. Pengguna dapat meminta bantuan ahlinya untuk membersihkan laptop sehingga menjadi tidak cepat panas pada saat digunakan.
BACA JUGA:Hadirnya Laptop Sultan Seharga Mobil dari Razer: Razer Blade 18 dengan Spesifikasi Tinggi
Menjaga Suhu Ruangan Agar Tetap Dingin
Laptop didesain untuk dapat berfungsi secara normal di dalam ruangan yang mempunyai suhu 24 derajat Celcius.
Oleh karena itu, jika suhu sudah mulai terasa panas dan pengguna mempunyai AC di dalam ruangan, maka sebaiknya untuk menyalakan AC tersebut.
Kondisi AC yang menyala tentunya akan dapat membantu mengurangi suhu internal di dalam laptop sehingga risiko terjadinya overheat menjadi dapat diminimalisir.
BACA JUGA:9 Cara Sederhana Untuk Mengetahui Laptop Rekondisi Agar Tak Tertipu Barang Murah
Penggunaan daya baterai laptop yang berlebihan karena penggunaan aplikasi secara berlebihan--Foto : Freepik.com/freepik
Mengaktifkan Power Saving Mode
Salah satu cara paling mudah yang dapat dilakukan oleh pengguna yaitu pada saat laptop mengalami overheat maka sebaiknya segera mengaktifkan Power Saving Mode.