"Bukan cuma harganya yang naik, untuk kualitasnya sendiri juga cukup jelek," kata Hafidzal.
BACA JUGA:Masih Lakukan Persiapan, KPU Muba Akan Distribusikan Logistik pada 7 Februari 2024
Ke depan, Hafidzal berharap harga cabai bisa dikendalikan oleh Pemerintah atau pihak terkait. Pasalnya, kondisi ini bisa saja dipengaruhi oleh pihak yang tak bertanggung jawab karena ingin mendapatkan keuntungan besar.
"Akibat kenaikan harga yang tinggi, untuk omzet penjualan sendiri cukup berkurang saat ini," keluh Hafidzal.
Awalnya Tuti (50) ibu rumah tangga ini sempat kaget harga cabai hingga tembus Rp60.000 hingga Rp100.000 per kilogramnya.
“Karena kami sekeluarga suka pedas jadi tetap kami beli meski mengurangi jumlah pembelian. Bukan satu jenis cabai saja yang naik dan bukan satu pedagang saja yang menaikkan harganya, tetap kami beli. Kalau naik semua ya tetap kami beli karena kami memang suka pedas untuk masakan. Kalau bisa kenaikan ini jangan terlalu lama agar pedagang dan pembeli tidak mengeluh," tutup Tuti sambil menunjukkan cabai yang dibelinya.*