Sementara, varian Snapdragon tersedia untuk wilayah Amerika Serikat. Memproduksi chipset buatan sendiri tentu mempunyai benefit atau keuntungan tersendiri.
Salah satunya yaitu Samsung menjadi tidak perlu membayar pajak penggunaan chipset lain yang terbilang cukup mahal.
BACA JUGA:Review Samsung Galaxy S22 Ultra, Ponsel Baterai Paling Tahan Lama
Hal ini tentunya akan membuat Samsung dapat menekan biaya produksi untuk setiap smartphone yang menggunakan chipset Exynos.
Dengan menggunakan chipset Exynos yang merupakan produksi sendiri, Samsung mampu mengalokasikan dana lebih banyak untuk aspek lain seperti fitur yang inovatif atau untuk pendanaan R&D (Research and Development) yang lebih matang.
Mempunyai Harga Jual Ulang yang Tidak Hancur
Kualitas dari smartphone Samsung second tetap unggul, hal ini dikarenakan kualitas dari hardware produk ini yang memang unggul.
BACA JUGA:Tablet Murah dengan Fitur yang Melimpah, Samsung Galaxy Tab A9 Solusinya
Hal ini tentunya dapat membuat harga jual ulang menjadi stabil. Terlebih lagi jika smartphone Samsung secondnya tersebut kondisinya masih terawat, tentu akan mempunyai harga yang masih cukup mahal dan mungkin tidak berbeda jauh dengan harga baru.
Pusat Layanan atau Service Center yang Mudah Ditemukan
Jika pengguna smartphone Samsung mengalami kendala seperti kerusakan software atau hardware pada smartphone Samsung miliknya tentu tidak akan menjadi sebuah masalah.
Hal ini dikarenakan pengguna dapat dengan mudah menemukan pusat layanan atau service center dari Samsung ini.
Terlebih lagi jika penggunanya tinggal di kota besar, tentu akan jauh lebih mudah dalam menemukan pusat layanan atau service center dari samsung ini.
BACA JUGA:Samsung Meluncurkan HP Entry Level Samsung A05s dengan Harga 2,3 Juta