PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tahukah Anda siapa penemu lampu lalu lintas? Penemu lampu lalu lintas adalah seorang operator kereta api asal Inggris.
Namun lampu merahnya tidak sama dengan saat ini. Saat itu lampu lalu lintas bekerja melalui sistem kereta api.
Kesan pertama muncul ketika operator kereta api melihat jalanan dipadati pejalan kaki dan penumpang.Selain itu, lampu lalu lintas dulu tidak berwarna merah, kuning, atau hijau seperti sekarang.
Berikut ini uraian sejarah penemuan lampu lalu lintas oleh kedua tokoh dengan penerapan sistem yang berbeda.
BACA JUGA:Hujan dan Angin Kencang Tumbangkan Pohon, Arus Lalu Lintas Muara Enim-OKU Terganggu
Lampu Lalu Lintas Ciptaan John Peake Knight
Penemu lampu lalu lintas adalah John Peake Knight, seorang manajer kereta api asal Inggris. Lampu depan Knight berbeda dari yang Anda lihat saat ini.
Knight mengusulkan penggunaan teknologi lampu lalu lintas untuk memberi tahu pengguna jalan kapan harus berhenti dan berjalan.
Semaphore adalah metode pengiriman pesan atau pesan dengan menggunakan bendera, dayung, atau sarung tangan.Namun, teknologi sinyal ini hanya berfungsi pada siang hari, saat Knight menggunakan udara untuk menjaga sinyal berwarna tetap jelas, seperti desain sinyal keretanya.
Pada tahun 1868, percobaan dengan lampu mobil berbahan bakar bensin telah dimulai. Lampu mobil rancangan Knight merupakan lampu listrik yang berputar tertiup angin dengan lampu berwarna merah dan hijau di ujung kayu.Masyarakat Inggris memuji eksperimen lampu lalu lintas yang dilakukan Knight.
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas Antara Mobil Truk Fuso Lostbak dengan Mobil Truk Tangki
Penemu lampu lalu lintas adalah John Peake Knight --Foto : Instagram/@johnpeakeknight56
Selama kurun waktu tersebut, banyak terjadi kecelakaan di Inggris yang menewaskan 1.102 orang dan melukai 1.334 orang.
Hal tersebut pula yang menjadi latar belakang berkembangnya teknologi pencahayaan Knight. Pasalnya, terlalu banyak pejalan kaki dan kereta kuda di jalan ilegal sehingga banyak menimbulkan kecelakaan.
Namun, setelah tiga bulan, lampu Ksatria mulai menyala tidak jauh dari Gedung Parlemen di London, Inggris.