BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Ini Hukum dan Adab yang Baik Menagih Utang dalam Islam
Umat Islam disarankan untuk bersabar dalam menghadapi setiap cobaan yang datang. Sebab, ujian yang datang silih berganti bisa menjadi tanda bahwa Allah SWT menyayangi hamba-Nya.
Musibah dan ujian akan membuat seseorang memperbaiki diri menjadi lebih baik. Selain itu, cobaan juga akan meningkatkan derajat seseorang apabila ia bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.
Bersyukur dalam Menghadapi Ujian
Bersyukur atas ujian merupakan hal yang mungkin lebih sulit dilakukan dari sekedar bersabar. Mengutip dari buku, 2 Syarat Utama Bahagia Dunia Akhirat: Sabar & Syukur (2016) oleh Haris Priyatna, sabar dan syukur adalah dua pilar iman.
BACA JUGA:Patut Diamalkan! Ini Nasihat Rasulullah SAW Saat Usia Senja, Isi Sisa Usia dengan Amal Terbaik
Selalu bersyukur meski sedang menghadapi cobaan berat.--freepik.com/@jcomp
Dikutip dari laman NU Online, membiasakan diri bersyukur merupakan ciri orang yang beriman. Syukur tidak hanya dilakukan saat mendapatkan nikmat atau kebahagian, tetapi di dalam semua kondisi termasuk ketika mendapat cobaan dan ujian dari Allah SWT.
"Bahwa apapun yang diberikan Allah kepada kita, kita harus syukuri, sehingga kita akan meraih kebahagiaan kehidupan kita baik dunia maupun di akhirat," ungkap KH Zakky Mubarak, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Husnudzon pada Allah SWT
Cobaan yang berat jangan sampai membuat kita suudzon (berburuk sangka) kepada Allah SWT. Justru kita harus husnudzon (berbaik sangka) kepada Allah SWT yang memiliki sifat maha pengasih dan penyayang.
BACA JUGA:Jangan Ragu untuk Menikah, Ini Janji Allah SWT Tentang Rezeki Setelah Menikah yang Dijamin
Allah SWT memiliki cara tersendiri dalam menyayangi hamba-Nya, salah satunya dengan memberikan cobaan hidup. Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).
Selalu ada Hikmah di setiap Ujian
Cara menghadapi ujian dari Allah SWT berikutnya adalah dengan memetik hikmahnya. Pada dasarnya bahwa setiap ujian akan membawa hikmah tersendiri bagi kita. Tidak ada ujian yang sia-sia jika dilewati dengan baik dan tawakal.