a. Menyebabkan Korosi pada Pelek: Salah satu mitos yang berkembang adalah bahwa cairan penambal ban tubless dapat menyebabkan korosi pada pelek motor.
Sebenarnya, cairan ini umumnya tidak bersifat korosif, dan kebanyakan formulanya dirancang untuk bekerja pada berbagai jenis material pelek.
b. Merusak Lapisan Pelindung Pelek: Beberapa orang berpendapat bahwa cairan penambal ban tubless dapat merusak lapisan pelindung atau finishing pada pelek motor.
Namun, kebanyakan cairan dirancang untuk kompatibilitas dengan berbagai jenis pelek, dan pengaruhnya terhadap finishing pelek biasanya minimal.
BACA JUGA:Harga Motor ini Setara Dengan 30 Yamaha Aerox Atau 40 Honda Beat, Apa Hebatnya ?
c. Meningkatkan Berat Roda: Ada anggapan
bahwa penggunaan cairan penambal ban tubless dapat meningkatkan berat roda, yang pada gilirannya dapat merusak pelek. Namun, penambahan berat biasanya sangat kecil dan tidak signifikan sehingga tidak berpengaruh pada kesehatan pelek.
4. Penelitian dan Uji Coba:
Sejumlah penelitian dan uji coba telah dilakukan untuk menguji pengaruh cairan penambal ban tubless terhadap pelek motor.
Sebagian besar hasil menunjukkan bahwa cairan tersebut tidak menimbulkan kerusakan signifikan pada pelek asalkan digunakan sesuai petunjuk penggunaan.
BACA JUGA:Tren Baru 'Separation Marriage' Muncul di Jepang, Pernikahan Terpisah Emang Bisa?
5. Penggunaan yang Tepat:
Agar tidak menimbulkan potensi kerusakan pada pelek motor, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan cairan penambal ban tubless secara teliti. Penggunaan yang sesuai akan membantu mencegah dampak negatif terhadap pelek.
6. Alternatif dan Perawatan:
Pengendara yang masih merasa khawatir tentang penggunaan cairan penambal ban tubless dapat mempertimbangkan alternatif, seperti tambal ban konvensional atau penggunaan ban dalam tubless.
BACA JUGA:Wingko Babat nan Lezat, Empuk, Gurih, dan Manis ala Dapur Sendiri