Pengendara sebaiknya menghindari ngobrol atau berbicara dengan orang yang sedang dibonceng--Foto : Freepik.com/freepik
Pengendara juga tidak boleh berkendara sambil menggunakan smartphone, walaupun hanya sekedar untuk mendengarkan lagu.
Hal tersebut dapat membuat konsentrasi pengendara terhadap kondisi sekitar menjadi berkurang. Sebaliknya, dengan selalu fokus saat berkendara tentunya akan membuat pengendara dapat mengantisipasi terhadap segala risiko yang bisa saja terjadi.
Sebagai contoh, ketika melewati jalanan yang rusak parah dan berlubang lalu tiba-tiba pengemudi yang di depan mengerem secara mendadak.
Jika pengendara fokus maka akan melakukan antisipasi dengan cara melakukan hal yang sama yaitu ikut melakukan pengereman atau membelokkan stang untuk menghindari terjadinya tabrakan.
BACA JUGA:Polsek Sukarami Palembang Berhasil Atasi 20 TKP Curanmor, Pemilik Honda Beat Harap Segera Hubungi
Hindari Akselerasi Mendadak
Pengendara sepeda motor juga perlu untuk menghindari melakukan pengereman keras atau akselerasi secara mendadak.
Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut dapat mengakibatkan ban depan dan belakang mudah mengunci hingga terjadi selip pada saat melalui permukaan jalan yang licin.
Jika pengendara tidak siap dengan situasi dan kondisi tersebut, pengendara dapat jatuh ke jalanan bersamaan dengan sepeda motor miliknya.
Selain itu, kondisi jalanan yang licin juga dapat menyebabkan sliding yang membuat keseimbangan pengendara sepeda motor menjadi berkurang dan berpotensi untuk terjatuh.
BACA JUGA:Apa Penyebab AS dan Inggris menyerang Houthi di Yaman: Apa Strategi di Baliknya?
Selalu Jaga Jarak Aman
Pengendara sepeda motor juga perlu untuk senantiasa menjaga jarak aman dengan pengendara maupun kendaraan lainnya.
Hal ini diperlukan agar ada jarak aman sehingga tidak saling berhimpitan atau menabrak kendaraan di depan yang bisa saja mengerem secara mendadak.
Itulah beberapa tips dalam berkendara menggunakan sepeda motor untuk menjadi lebih aman dan nyaman saat melalui jalanan yang rusak dan berlubang.*