7. Candi Muara Takus – Kampar, Riau
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan Candi Muara Takus dibangun, namun diyakini terjadi pada masa Keemasan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini membuat banyak peneliti menganggap lokasi candi ini sebagai salah satu pusat pemerintahan kerajaan Sriwijaya saat itu.
Berbeda dengan kebanyakan candi Buddha di Pulau Jawa yang terbuat dari batu andesit, bangunan ini terbuat dari batu pasir, ashlar, dan batu bata.
BACA JUGA:Menyusuri Sungai Progo dengan Getek Bambu: Pengalaman Alternatif Wisata di Sekitar Candi
Candi Muara Takus – Kampar, Riau --Foto : Instagram/@merekooblog
8. Candi Banyunibo – Sleman, Yogyakarta
Dibangun pada masa Kerajaan Mataran kuno pada abad ke-9, Candi Banyunibo merupakan candi yang melambangkan setetes air bagi umat Buddha pada masa itu. Dilihat dari reruntuhannya, diyakini masih ada beberapa candi yang saling berhubungan di sekitar Candi Banyunibo.
9. Candi Brahu – Mojokerto, Jawa Timur
Candi Brahu yang terletak di reruntuhan Troulan, ibu kota kerajaan Majapahit, merupakan bangunan Budha yang dibangun dengan batu bata merah. Dilihat dari prasasti yang ditulis oleh Mpu Sendok, candi Budha ini merupakan tempat dikremasinya abu raja, namun menurut penelitian tidak ditemukan bekas abu tersebut di dalam aula candi.
BACA JUGA:Ini Perbedaan Siginifikan Kinerja Mesin Menggunakan Busi Iridium dan Busi Racing
10. Candi Pawon – Magelang, Jawa Tengah
Candi Pawon merupakan candi Budha yang terletak di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut dan erat kaitannya dengan kehidupannya.