Dengan penggunaan teknologi ini membuat guru atau pengajar menjadi tidak perlu untuk membuat soal dan melakukan koreksi soal secara manual.
Sistem AI ini akan bekerja sendiri sesuai dengan instruksi yang telah diprogramkan, bahkan AI ini juga dapat memberikan evaluasi dan rekomendasi terhadap materi yang perlu dipelajari kembali berdasarkan hasil yang diperoleh.
Salah satu contoh penerapan dari Automatic Assessment yaitu seperti fitur pembuatan kuis dan koreksi otomatis yang disediakan oleh platform Kejarcita.
Teknologi AI juga telah banyak digunakan untuk keperluan melakukan koreksi dan penilaian soal otomatis secara online-- Foto : Freepik.com/freeefik
Fitur ini dapat memungkinkan guru untuk membuat kuis dan ulangan menjadi lebih mudah dan praktis. Guru hanya perlu memilih jenis mata pelajaran, jenjang, jumlah soal, tingkat kesulitan, dan beberapa pilihan lainnya.
Selanjutnya, guru hanya perlu membagikan link kuis tersebut kepada para siswanya untuk dapat langsung dikerjakan secara online.
Hasil kuis siswa tersebut dapat langsung diterima secara otomatis pada akun guru. Terdapat skor, daftar soal yang salah, soal yang benar, dan pembahasan.
Personalized Learning
Personalized Learning ini dapat memungkinkan para siswa atau penggunanya untuk mendapatkan layanan layaknya asisten pribadi.
Teknologi AI akan mengumpulkan data dari aktivitas belajar yang telah dilakukan oleh pengguna, kemudian akan memberikan alternatif solusi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Teknologi AI juga akan memberikan rekomendasi konten, memberitahu jadwal belajar pengguna, dan berbagai fungsi lainnya.
Contoh penerapan Perzonalized Learning yaitu seperti yang telah diterapkan oleh Duolingo, Ruang Guru, dan platform belajar lainnya.
Itulah beberapa contoh dari penerapan teknologi AI yang telah dilakukan dalam bidang pendidikan yang tentunya akan memudahkan para penggunanya dalam proses belajar maupun mengajar.*