3. Kehilangan keseimbangan dan kesadaran
Kehilangan keseimbangan dan kesadaran, stroke pada usia remaja dapat ditandai dengan hilangnya keseimbangan tubuh.
BACA JUGA:Pemilihan Model Vespa Matic Ideal untuk Pemula 2024. Rekomendasi Tidak Mengecewakan!
Misalnya, kurangnya keseimbangan tubuh bisa membuat sulit berjalan. Hilangnya ingatan, hilang kesadaran, dan hilang kesadaran, termasuk pusing dan kebingungan hingga tidak bisa berjalan, juga merupakan gejala stroke.
Kesadaran diri merupakan suatu kondisi yang memungkinkan seseorang memberikan respon yang tepat terhadap lingkungan dan orang disekitarnya.
Kesadaran diri adalah tentang mengetahui siapa diri Anda, di mana Anda tinggal, dan kapan Anda berada.
Ketika kesadaran seseorang menurun, kemampuan konsentrasinya menurun dan sulit memahami diri sendiri, orang lain, tempat dan waktu. Kehilangan ingatan berbeda dengan kelelahan.
Yuk, Kenali Tanda-Tanda Stroke Ringan yang Memerlukan Perhatian Khusus-Roman Melnychuk-unsplash
Kalaupun rasa lelah itu bersifat sementara, orang tersebut pasti akan mengalaminya di kemudian hari, dan penurunan kognitifnya akan berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun. Kunjungi dokter Anda untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala yang Anda alami.
4. Perubahan mental
Perubahan mental, trauma masa kecil juga bisa ditandai dengan perubahan kognitif, seperti kebingungan dan kehilangan ingatan.
Kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain dan kesulitan membaca dan mendengarkan adalah tanda-tanda awal stroke. Stroke tidak selalu menyebabkan pasien kehilangan kesadaran.
Namun secara umum, hampir setiap orang yang mengalami stroke mengalami perubahan psikologis dan dampak psikologis tertentu. Kita bisa membayangkan korban stroke mengalami “kelumpuhan” mendadak pada fungsi organ vital tubuhnya.
Pasien stroke mengalami kehilangan kendali diri, penurunan konsentrasi, kemampuan kognitif, konsentrasi, kemampuan belajar, dan fungsi kognitif, serta tampak kehilangan banyak hal yang dapat dilakukan sendiri. Semua faktor ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap pasien stroke.
BACA JUGA:Dua Raksasa Teknologi Siap Ramaikan Mobil Listrik Dunia, Setelah Xiaomi Kini Apple
Kemarahan, depresi, menyalahkan diri sendiri, dan suasana hati yang buruk dapat menurunkan keinginan hidup korban stroke dan meningkatkan tekanan emosional.