6. Varian Lambda
Tipe Lambda atau C.37 pertama kali terdeteksi pada Desember 2020 di Peru dan beberapa negara di Amerika Serikat. Saat ini, tingkat penularan dan tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis ini belum diketahui. Namun tingkat penularan varian ini diketahui tidak jauh berbeda dengan virus corona pertama.
7. Varian Zeta
Tipe Zeta merupakan jenis virus corona yang pertama kali ditemukan di Brazil, dengan inti P.2 mirip dengan tipe Gamma, termasuk gejalanya.
BACA JUGA:Menggali Kekayaan Nutrisi Tanaman Krokot Dari Lingkungan Sekitar Untuk Kesehatan
8. Varian Eta
Strain Eta pertama kali terdeteksi di Inggris pada Desember 2020. Virus yang dikenal dengan nama B.1525 ini memiliki mutasi E484-K yang ditemukan pada strain gamma, beta, dan zeta. Gejala penyakit yang tidak biasa ini sangat mirip dengan gejala COVID-19. Namun hingga saat ini WHO masih mengklasifikasikan tipe Eta sebagai tipe perhatian (VOI) karena tingkat kekhawatirannya tidak sama dengan varian lainnya.
9. Varian Theta
Tipe Theta yang pertama kali diamati di Filipina pada Maret 2021 dikenal dengan kode P.3. Saat ini, informasi mengenai tingkat penularan dan tingkat keparahan penyakit akibat varian tersebut belum mencukupi. Namun varian Theta disebut menyebar lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya. Gejalanya sama dengan varian lainnya.
BACA JUGA:Menggali Kekayaan Nutrisi Tanaman Krokot Dari Lingkungan Sekitar Untuk Kesehatan
10. Varian Iota