BACA JUGA:Sejarah Kendaraan 4WD di Indonesia, Toyota Hilux Menjadi yang Pertama
Jika pengendara mencampurkan dua jenis bahan bakar, terlebih jika nilai oktan yang tidak sesuai dengan kompresi mesin, tentu akan membuat kualitas bahan bakar menjadi menurun dan menjadi tidak maksimal pada saat melakukan pembakaran.
Untuk dapat mencapai pembakaran yang sesuai dan optimal, maka pengendara sebaiknya hanya menggunakan satu jenis BBM.
Pilih dan gunakan jenis BBM yang paling sesuai untuk tipe sepeda motor yang dimiliki, sesuai dengan rekomendasi dari produsen motor tersebut.
Membuat Tarikan Mesin Menjadi Berat
Dampak negatif yang juga dapat terjadi dari mencampur BBM yaitu dapat menyebabkan tarikan mesin menjadi berat.
4 Dampak Negatif Mencampur BBM, Jangan Sampai Menyesal!-freepik-freepik
Tarikan mesin yang menjadi berat ini disebabkan karena senyawa yang terdapat pada kedua jenis BBM tidak dapat bercampur dan melebur dengan sempurna.
Adanya perbedaan oktan merupakan salah satu penyebab utama dari hal ini, sehingga akan membuat mesin menjadi berat dan kurang nyaman untuk digunakan berkendara.
Dapat Menurunkan Performa Mesin
Pola pengisian BBM dengan mencampurkan jenis yang berbeda tentunya akan memberikan dampak negatif pada mesin sepeda motor.
Jika pengendara menggunakan jenis bahan bakar yang berbeda, maka bahan bakar tersebut tidak dapat melebur secara sempurna.
BACA JUGA:Ban Motor Botak? Ini 8 Penyebabnya dan Cara Menghindarinya
Hal tersebut tentunya akan berdampak terhadap munculnya residu yang dapat menghasilkan kerak. Kondisi yang tidak baik tersebut akan menjadi pemicu menurunnya performa dari mesin sepeda motor.
Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka performanya akan terus menurun dan tentu akan sangat tidak bagus bagi sepeda motor.
Menurunnya performa mesin bukan hanya dapat mengganggu kenyamanan dalam berkendara, namun juga dapat menimbulkan berbagai risiko dari segi keselamatan pada saat berkendara di jalanan.