Ini dapat diatasi dengan menyesuaikan tingkat kekerasan suspensi. Pengendara juga dapat menambahkan oli pada suspensi dengan volume sekitar 50 cc untuk membuatnya menjadi lebih lembut dan meratakan tekanan pada ban.
BACA JUGA:Menang Atas Perserang, Pemain Sriwijaya FC Banjir Bonus
Terlalu Sering Melakukan Pengereman Mendadak
Pengereman mendadak merupakan salah satu kebiasaan berkendara yang akan sangat mempengaruhi keausan pada ban motor.
Pada saat pengendara melakukan pengereman secara tiba-tiba, gesekan antara ban dan jalan menjadi dapat meningkat drastis.
Efek langsung yang dapat terjadi yaitu keausan pada lapisan luar ban motor yang dapat terjadi hanya dalam waktu yang singkat.
Selain itu, pengereman mendadak juga akan dapat menyebabkan ausnya ban motor menjadi tidak merata.
Hal ini tentu akan berisiko tinggi terhadap keamanan dari pengendara, terutama pada saat kondisi jalanan yang basah atau licin.
BACA JUGA: The Beekeeper! Aksi Dahsyat Jason Statham di Dunia Peternakan Lebah
Pemasangan Ban yang Salah dan Tidak Seimbang
Kesalahan dalam pemasangan ban dapat berdampak besar pada keausan dan keseimbangan dari sepeda motor.
Jika pelek motor condong ke satu sisi, akan ada tekanan lebih pada bagian tersebut, sehingga ban motor akan cepat aus pada sisi tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memastikan bahwa pemasangan ban dan velg dapat dilakukan dengan benar dan seimbang.
Tidak Melakukan Rotasi Pemakaian Ban
Rotasi ban merupakan proses menukar posisi ban depan dan belakang, hal ini dilakukan untuk memastikan keausan yang merata pada kedua ban motor.
Ban Motor Botak? Ini 8 Penyebabnya dan Cara Menghindarinya-master1305-freepik