4. Perhatikan Tekanan Oli
Tekanan oli yang tidak normal juga bisa menjadi faktor penyebab kebocoran. Sistem pelumasan yang tidak berfungsi dengan baik bisa menciptakan tekanan yang tidak stabil dalam mesin. Pastikan untuk memeriksa tekanan oli secara berkala menggunakan alat pengukur tekanan yang sesuai.
BACA JUGA:Rencana Goggle Kenakan Biaya Bard Advance, Pengguna Bisa Membuat Chatbot Kustom Sendiri
5. Hindari Overheating atau Pemanasan Berlebih
Pemanasan berlebih pada mesin dapat menyebabkan seal-seal atau karet-karet pada mesin menjadi keras dan rentan pecah. Hal ini bisa mengakibatkan kebocoran oli.
Pastikan untuk menjaga suhu mesin kendaraan Anda agar tetap stabil dengan cara memeriksa sistem pendinginan secara teratur dan memastikan tidak ada masalah pada radiator, kipas, atau sistem pendingin lainnya.
6. Pemasangan yang Tepat
Saat melakukan perawatan mesin atau mengganti komponen yang terkait dengan sistem pelumasan, pastikan untuk memasangnya dengan benar sesuai prosedur yang direkomendasikan oleh pabrikan. Pemasangan yang tidak tepat bisa menyebabkan kebocoran oli mesin.
7. Periksa Kondisi Panas dan Kondisi Kerja Mesin
Saat mesin bekerja, perhatikan apakah ada kebocoran atau tumpahan oli. Suhu yang terlalu tinggi atau kerja mesin yang tidak normal bisa menjadi tanda adanya masalah yang bisa mengakibatkan kebocoran oli. Selalu perhatikan gejala-gejala ini dan segera periksakan ke bengkel jika diperlukan.
BACA JUGA:Mengenal Projie BILED Pada Motor, Gengsi Atau Kebutuhan?
8. Bersihkan Tumpahan dengan Tepat
Jika terjadi tumpahan oli mesin, pastikan untuk membersihkannya dengan benar. Oli yang menumpuk di bawah mesin kendaraan Anda bisa menyebabkan korosi pada komponen-
komponen yang dapat memperburuk keadaan dan bahkan memicu kebocoran lebih lanjut. Gunakan bahan pembersih yang direkomendasikan dan pastikan area tersebut benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
9. Perawatan dan Servis Rutin
Tidak ada yang bisa menggantikan pentingnya melakukan perawatan dan servis kendaraan secara berkala.