PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Buah duku merupakan buah musiman. Memliki nama latin Lansium domesticum buah duku sangat populer di beberapa wilayah di Sumsel. Terkenal dengan duku Komering, ternyata di daerah lain di Sumsel banyak yang menghasilkan buah duku yang manis berkulit kuning pucat ini.
Musim Buah Duku di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah tiba, memunculkan keinginan kuat bagi para perantau untuk mudik dan merasakan kembali kehangatan berkumpul dengan keluarga saat panen duku.
Kehadiran buah duku menghadirkan keharuman dan kelezatan yang membawa nostalgia kepada mereka yang jauh dari kampung halaman. Biasanya ketika duku siap panen, banyak warga perantau yang pulang kampung.
Tradisi berkumpul di bawah pohon duku, untuk berebut buah yang digugurkan dari atas pohon menjadi suasana yang tak terlupakan. Gelak tawa dan jeritan akibat berebut buah, menjadikan panen duku di Muba menjadi tradisi khas.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan yang Tidak Boleh Diabaikan Oleh Wanita Berusia 30-an
Ketika musim duku melanda Muba, kebun-kebun duku menjadi daya tarik utama dengan pemandangan yang memukau. Pepohonan yang dipenuhi buah duku matang memberikan keindahan dengan warna kekuningan alami, menciptakan suasana yang mempesona di sepanjang kebun.
Tradisi Kumpul Keluarga Saat Panen Duku di Muba: Pengobat Rindu Pulang Kampung--instagram.com/@giok_ita
Pengalaman panen buah duku di Musi Banyuasin tidak hanya tentang memetik buah, tetapi juga merasakan kebersamaan yang erat antara petani dan pengunjung.
Momen berbagi cerita dan tawa di bawah rindangnya pohon duku menciptakan ikatan emosional yang tak terlupakan. Terlibat langsung dalam proses panen sendiri memberikan kepuasan tersendiri, menjadikan musim buah duku ini begitu berkesan dan bernilai.
Jika kita melewati sepanjang jalan di kabupaten Musi Banyuasin, banyak pondok pondok duku yan berjejer, menawarkan duku yang dijual perkilogram. Untuk musim awal awal seperti sekarang, buah duku dijual rata-rata seharga Rp 10.000 perkilogram.
BACA JUGA:Inovasi Terbaru dalam Pengelolaan Wisata Alam Taman Nasional Way Kambas Lampung
Selain keindahan visual, musim buah duku di Muba juga menyajikan kelezatan yang khas. Aroma segar dan rasa manis buah duku menjadi daya tarik utama bagi para perantau yang merindukan cita rasa autentik kampung halaman.
Kembali merasakan sensasi tersebut di tengah kebun duku, di antara pepohonan yang dipenuhi buah matang, memberikan pengalaman kuliner yang tak tergantikan.
Para petani dan pengunjung tidak hanya menikmati kelezatan buah duku, tetapi juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan seru selama musim panen.
Momen ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial dan membangun solidaritas di antara mereka. Bagi banyak perantau, kembali mudik saat musim buah duku adalah sebuah keharusan untuk merayakan kebersamaan dan mengenang akar budaya mereka.