Sumo di Jepang, Keindahan dan Sejarah Dibalik Tradisi Adu Kuat

Selasa 02-01-2024,05:30 WIB
Reporter : Taslim Rahman
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Jepang, sebuah negara yang kaya akan warisan budaya, terkenal dengan berbagai tradisi yang unik dan mendalam.

Salah satu warisan budaya yang mencolok dan mengakar kuat dalam masyarakat Jepang adalah adat sumo. 

Adat ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga mencakup nilai-nilai budaya, sejarah panjang, dan perannya dalam membentuk identitas Jepang.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai adat sumo di Jepang, merinci sejarah lahirnya, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan bagaimana tradisi ini masih relevan dalam konteks modern.

BACA JUGA:15 Macam Varian Kembang Api di Malam Pelepasan Menuju Tahun Gemilang

Mengutip dari japan.org, seni bela diri yang memiliki kemiripan dengan sumo telah dipraktikkan di berbagai penjuru dunia sepanjang sejarah.

Beberapa bentuk seni bela diri tersebut yang masih bertahan hingga kini antara lain ssireum di Korea Selatan, boke di Mongolia, dan yagli gures di Turki.

Di Jepang, keberadaan patung pegulat sumo telah tercatat sejak periode Kofun, yakni antara abad ketiga dan ketujuh. Olahraga ini juga disebutkan dalam mitos dan legenda yang tertuang dalam buku sejarah Jepang, seperti Kojiki (712) dan Nihonshoki (720).

Pada masa panen padi, pertandingan sumo di Jepang dijadikan sebagai cara untuk berdoa agar panen melimpah atau sebagai sarana untuk meramalkan keberhasilan panen pada tahun tersebut.

BACA JUGA:Tradisi Unik Jepang Dalam Melempar Koin pada Tahun baru


Sumo di Jepang, Keindahan dan Sejarah Dibalik Tradisi Adu Kuat--pixabay.com/Cuentaviajes

Selama periode Nara (710–794) dan Heian (794–1185), sumo menjadi suatu acara yang diselenggarakan di istana kekaisaran Jepang, dan pertarungan sering dilakukan di hadapan kaisar.

Sejarah Lahirnya Adat Sumo di Jepang

Adat sumo bukanlah sekadar olahraga belaka; itu adalah warisan budaya yang memiliki akar sejarah yang kuat.

Sumo pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-8, dan sejak saat itu, telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Jepang.

Kategori :