Bulan setelah Zulhijah adalah bulan Muharram. Oleh karena itu, Muharram dipilih dan diterima sebagai bulan pertama penanggalan Hijriah.
Kalender Masehi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1582.-Claudio Schwarz-unsplash.com/@purzlbaum
Sejarah Kalender Masehi
Sejarah kalender Masehi, menurut situs sejarah, kalender Julian diterapkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 SM. Pada abad ke-8 SM, Numa Pompilius menambahkan dua bulan, Januari dan Februari, ke dalam kalender Romawi.
Belakangan, Julius Caesar berkonsultasi dengan para astronom dan ahli matematika untuk melengkapi kalender Kristen dan menamai bulan pertama kalender Romawi Janus. Kemudian tanggal 1 Januari dipilih sebagai hari pertama tahun baru.
BACA JUGA:Suzuki GSX-S150, Motor Sport yang Masih Diincar di Tahun 2024: Harga Bekas Tetap Masih Tinggi
Pada tahun 1570-an, Paus Gregorius XIII menugaskan astrolog Jesuit Christopher Clavius untuk membuat kalender baru untuk melengkapi kalender Julian.
Kemudian, pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII menetapkan tanggal 1 Januari sebagai Tahun Baru.
Sepanjang sejarahnya yang panjang, hingga tahun 1752, Inggris Raya dan Amerika Serikat menggunakan kalender Masehi untuk menunjukkan hari. Banyak negara mulai menerapkan sistem kalender Gregorian yang masih digunakan hingga saat ini.
Inilah kumpulan pembeda antara kalender Masehi (Gregorian) dan kalender Hijriah, tahu ya gaes untuk menambah ilmu pengetahuan dalam merayakannya.(*)