PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Mobil listrik semakin menjadi pilihan utama bagi banyak pengemudi yang peduli lingkungan dan ingin mengurangi jejak karbon mereka.
Dalam beberapa waktu terakhir, minat masyarakat terhadap mobil listrik memang meningkat. Kendaraan jenis ini dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi.
Selain itu, dari segi ekonomi, mobil listrik juga lebih hemat dalam penggunaan jangka panjang karena tidak memerlukan pengisian bahan bakar untuk beroperasi.
Tidak seperti mobil konvensional yang bergantung pada bahan bakar minyak, mobil ramah lingkungan memerlukan proses pengisian daya agar dapat berfungsi. Ini disebabkan oleh penggunaan daya listrik sebagai sumber tenaga untuk mesinnya.
BACA JUGA:Pelindung Kepala Sekaligus Estetika: Ini Tipe Helm yang Ampuh untuk Touring Jauh
Salah satu hal penting dari penggunaan mobil listrik adalah proses pengisian daya atau charging. Menggunakan mobil listrik hanya memerlukan penggunaan stasiun pengisian daya untuk mengisi ulang tenaga. Proses pengisian ini memakan waktu sekitar 2-4 jam, tergantung pada kapasitas baterai kendaraan.
Beberapa jenis mobil listrik kini dilengkapi dengan fitur easy charging, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengisian daya di rumah dengan lebih mudah.
Walaupun dikenal dengan sebutan "mobil listrik," cara mengisi daya baterai pada jenis kendaraan ramah lingkungan ini berbeda tergantung pada tipe mesin yang digunakan. Secara umum, terdapat dua kategori pengisian daya baterai mobil listrik, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
On-board Charger
BACA JUGA:8 Strategi Cerdas untuk Mempertahankan Bisnis Kayu Mebel tanpa Bangkrut
On-board Charger adalah jenis pengisian daya pada mobil listrik di mana lubang charger sudah terintegrasi atau dipasang pada kendaraan.
Fungsi utama on-board charger ini adalah mengubah arus listrik AC yang diterima dari sumber eksternal menjadi arus listrik DC yang kemudian disalurkan ke baterai mobil.
Off-board Charger
Pada tipe kedua, pengisi daya mobil listrik memiliki charger terpisah. Umumnya, arus yang dikeluarkan oleh charger tersebut sudah dalam bentuk DC, sehingga tidak memerlukan konversi lagi sebelum disalurkan ke baterai. Sistem ini dapat dibandingkan dengan cara kerja powerbank yang digunakan pada smartphone.
BACA JUGA:Panduan Memilih Warna Cat Vilok Motor Terbaik: 6 Rekomendasi Pilihan Warna yang Trendi