PALEMBANG. PALTV.CO.ID. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tengah memonitor persediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk keperluan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Fokus pemantauan dilakukan di kawasan Temanggung dan Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 22 dan 23 Desember yang lalu.
Dalam usahanya untuk memastikan ketersediaan BBM, BPH Migas menekankan perlunya antisipasi terhadap peningkatan konsumsi BBM di jalur non tol dengan menambah pasokan. Hal ini disebabkan oleh sejumlah truk pengangkut logistik yang melintasi jalur tersebut.
Iwan Parasetya Adhi, Anggota Komite BPH Migas, menyatakan bahwa berdasarkan pemantauan di lapangan, pasokan BBM di wilayah Temanggung dan Semarang terkendali.
BACA JUGA:6 Sepatu Paling Terlaris dengan Brand Terkemuka yang Perlu Anda Tambahkan ke Koleksi
Namun, ia menyarankan penambahan pasokan di jalur non tol untuk mengakomodasi volume truk yang signifikan melalui jalur tersebut.
Iwan juga mengingatkan pentingnya mengantisipasi pergeseran jalur truk untuk mencegah kekurangan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dia menyoroti potensi antrian panjang di sepanjang SPBU jika tidak diatasi.
"Mari bersiap-siap dan mengantisipasi peningkatan kebutuhan Solar di jalur non tol. Kita perlu lebih waspada terhadap dinamika ini," tambahnya.
Eman Salman Arief, Anggota Komite BPH Migas, mendukung pernyataan tersebut dengan mengimbau pihak Integrated Terminal Semarang untuk memperhitungkan potensi hambatan pengiriman BBM akibat musim hujan.
BACA JUGA:Begini Penjelasan Menteri ESDM tentang Persyaratan Pendaftaran untuk Membeli LPG 3 Kg
Dia juga menekankan perlunya Terminal BBM dan SPBU menjaga keselamatan, terutama mengingat adanya perayaan tahun baru dengan pesta kembang api.
Dalam upaya mengamankan pasokan BBM, Pertamina telah mengambil langkah-langkah preventif, seperti menyediakan SPBU Siaga di jalur tol, armada motoris, SPBU kantong, dan SPBU modular.
Dalam kunjungan lapangan ke Temanggung dan Semarang, BPH Migas mengawasi beberapa SPBU dan terminal, termasuk SPBU 44.562.06 Bengkal, SPBU 44.562.12 Kranggan, Integrated Terminal Semarang, SPBU 43.507.17 rest area KM 429 A
Sementara itu, laporan Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyebutkan bahwa persediaan BBM dan LPG aman, dengan rata-rata coverage days selama 18 hari. Meskipun terjadi kenaikan harian penjualan BBM, LPG mengalami penurunan sekitar 2%.
BACA JUGA:Sejarah dan Perkembangan Yamaha Nouvo, Motor Matic Keluaran Yamaha yang Pertama!
Namun demikian, peringatan disampaikan terkait potensi kenaikan kebutuhan Solar karena peningkatan aktivitas truk pengangkut logistik menjelang larangan melintas di jalur tertentu selama libur Nataru.
Dalam rangka mendukung keamanan pasokan, Pertamina telah menyiapkan fasilitas tambahan, termasuk SPBU Siaga di jalur lintas, daerah wisata, dan daerah konsentrasi Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, dalam video conference yang sama, stakeholder lain seperti PT PLN, PT PGN, dan Badan Geologi juga menyampaikan kondisi terkini dari sektor masing-masing.
Seluruh pihak berkomitmen untuk menjaga kelancaran pasokan energi dan mengantisipasi potensi kebencanaan geologi, seperti aktivitas gunung berapi yang terpantau.*