Pakaian yang bersentuhan dengan bahu, terutama jika itu terbuat dari bahan yang tidak bernapas, dapat memperburuk masalah jerawat.
BACA JUGA:7 Panduan Kilat Mengenal Oli Palsu: Risiko Merusak Mesin Kendaraan
5. Leher (Neck)
Meskipun jerawat cenderung lebih sering muncul di area wajah, mereka juga dapat muncul di leher. Kelenjar minyak dan folikel rambut di leher dapat menjadi tempat yang baik bagi bakteri untuk berkembang, menyebabkan jerawat. Gesekan dari pakaian dan perhiasan di sekitar leher juga dapat memicu jerawat.
6. Kepala (Scalp)
Jerawat di kepala dapat muncul di kulit kepala dan di sekitar garis rambut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penumpukan minyak berlebih di folikel rambut, iritasi kulit, atau infeksi bakteri.
Penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras juga dapat berkontribusi pada munculnya jerawat di kepala.
7. Area Lipatan Tubuh (Body Folds)
Area-area di mana kulit saling bergesekan, seperti lipatan tubuh (misalnya, lipatan di bawah payudara atau di selangkangan), juga dapat menjadi tempat munculnya jerawat. Kelembaban dan gesekan di daerah ini menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri dan jerawat.
Faktanya, penyebab jerawat tubuh tidak berbeda dengan penyebab jerawat di permukaan. Artinya minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati menumpuk dan menyumbat pori-pori kulit.
Jerawat terkena pada kaki -SIM Graphic Design-unsplash
8. Lengan (Arms)
Lengan juga dapat menjadi lokasi jerawat, terutama jika terdapat kombinasi antara kelenjar minyak yang aktif dan penggunaan pakaian yang dapat menyebabkan iritasi atau gesekan berlebihan.
9. Bokong (Buttocks)
Area bokong, terutama di sekitar lipatan, dapat menjadi tempat munculnya jerawat karena adanya kelenjar minyak yang aktif dan gesekan di antara kulit.
Penyebab utama timbulnya jerawat di bokong adalah pori-pori yang tersumbat minyak dan sel kulit mati. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memicu munculnya jerawat.