Yuk Tambah Ilmu Pengetahuan, Dengan Mengetahui 6 Jenis-Jenis dari Jerawat--freepik
Jerawat kistik adalah jenis jerawat yang terjadi ketika sel-sel kulit mati menumpuk di folikel rambut dan mengumpulkan sebum berlebih.
Kondisi ini ditandai dengan benjolan besar berwarna merah seperti bisul di bawah permukaan kulit, terasa nyeri, merah, meradang, dan berisi nanah. Meski terdapat infeksi bakteri pada lapisan kulit terluar, jerawat kistik terus bertambah besar.
3. Jerawat fulminans
Jerawat fulminans merupakan jenis jerawat yang paling serius dan memerlukan pengobatan yang tepat dan cepat oleh dokter kulit.
BACA JUGA:Ini Cara Berpuasa Aman dari Sakit Maag
Pasalnya, jerawat jenis ini muncul secara tiba-tiba dan menyebar ke bagian tubuh mana pun. Faktanya, jerawat fulminan menimbulkan beberapa gejala, antara lain nyeri otot, demam, lemas, tinja berdarah, serta pembengkakan hati dan limpa.
Masih belum sepenuhnya dipahami mengapa jerawat fulminan terjadi. Namun para ahli menduga kondisi ini disebabkan tingginya kadar hormon testosteron dalam tubuh.
4. Jerawat conglobata
Jerawat conglobata adalah jenis jerawat yang terdiri dari banyak jaringan ikat dan bintil inflamasi di bawah permukaan kulit, terutama di wajah, dada, punggung, bokong, dan leher, yang semakin parah.
BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Noda Minyak di Sofa dan Strategi Efektif untuk Memusnahkan Jentik Nyamuk
Banyak hal yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat, antara lain kelebihan testosteron, efek samping penggunaan obat steroid, dan penyakit autoimun.
5. Jerawat Pustula
Jerawat pustular adalah jerawat yang berisi nanah. Jerawat ini berukuran lebih besar dari komedo putih dan area sekitarnya berwarna merah.
Jerawat ini muncul di area berminyak seperti wajah, punggung, dan dada. Jerawat ini paling sering terjadi pada masa remaja.
BACA JUGA:Makanan Penurun Trombosit untuk Mengatasi Trombositosis