PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), PT Pertamina (Persero) memproyeksikan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji.
Meskipun demikian, perusahaan ini menjamin bahwa kebutuhan untuk kedua jenis energi ini akan tercukupi.
Kenaikan konsumsi ini diprediksi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat selama Nataru, dengan perkiraan pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang, menurut data Kementerian Perhubungan.
Patra Niaga Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina, menyatakan bahwa meskipun terjadi peningkatan mobilitas yang signifikan selama Nataru, pihaknya memastikan tidak akan ada kendala dalam penyaluran energi ke seluruh wilayah.
Ginting juga memproyeksikan puncak pergerakan masyarakat saat Natal akan terjadi pada 22 Desember 2023, sementara arus balik Natal akan mencapai puncak pada 26 Desember 2023.
Adapun puncak pergerakan selama libur Tahun Baru diperkirakan akan terjadi pada 29 Desember 2023, dengan puncak arus balik di 1 Januari 2024.
Ginting menjelaskan bahwa saat ini, stok BBM dalam kondisi aman, dengan stok Solar mencukupi untuk 17 hari, minyak tanah selama 51 hari, Pertalite selama 19 hari, Pertamax series selama 38 hari, dan Pertamina Dex series selama 76 hari.
Stok elpiji saat ini mencapai 17 hari, dan Ginting menekankan bahwa stok ini sudah mencukupi. Untuk elpiji, Pertamina berencana untuk meningkatkan stok di daerah-daerah yang menjadi tujuan masyarakat pulang kampung atau berlibur, dengan peningkatan sekitar 2-3 hari dari biasanya.
BACA JUGA:Awasi Penyaluran BBM, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Siapkan Satgas Nataru
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa selama Nataru, perusahaan telah menyiagakan 115 terminal BBM, 30 terminal elpiji, lebih dari 7.400 SPBU, 48.000 agen/outlet elpiji, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Selain itu, Pertamina menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial, seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Layanan tersebut mencakup SPBU siaga, agen dan outlet elpiji siaga, 48 kiosk Pertamina siaga, 185 motorist, 202 mobil tanki stand by (SPBU kantong), serta fasilitas kesehatan dan sarana istirahat di sekitar rest area atau lokasi wisata.
Untuk memastikan kelancaran distribusi energi, Pertamina juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang bertugas mulai 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
BACA JUGA:Pilihan Mobil Bekas di Bawah Rp150 Juta Untuk Meriahkan Liburan Nataru