Orang yang sedang mengendarai motor listrik--Foto : instagram.com/@officialvolta.id
Sebagai contoh motor biasa yang menggunakan bahan bakar jenis pertalite. Bahan bakar jenis ini merupakan jenis bahan bakar yang paling murah bagi kendaraan motor biasa.
Satu liter dari pertalite rata-rata bisa menempuh jarak sekitar 52 kilometer. Jika harga satu liter pertalite ini sebesar 10 ribu rupiah, maka biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu kilometer penggunaan motor biasa adalah sekitar 193 rupiah.
Sedangkan untuk motor listrik, dapat kita ambil contoh dengan menggunakan sepeda motor listrik jenis Viar Q1.
Saat baterai dari motor listrik ini penuh, Viar Q1 mampu menempuh jarak hingga 60 kilometer. Untuk pengisian daya dari baterai motor listrik ini agar dapat terisi hingga penuh, dibutuhkan daya hingga sekitar 2,5 kWh.
BACA JUGA:Menggiurkan! Konversi Motor Listrik Naik Dari 7 Juta Menjadi 10 Juta, Ayo Beralih Ke Motor Listrik
Jika harga 2,5 kwh adalah Rp3.612, maka biaya untuk tiap satu kilometer penggunaan motor listrik adalah sekitar 60 rupiah.
Dari perhitungan di atas, biaya untuk bahan bakar motor biasa mencapai lebih dari 3 kali lipat dibandingkan dengan biaya pengisian daya motor listrik.
Dari segi penggunaan bahan bakar, motor listrik bisa dibilang lebih murah dan hemat biaya dibandingkan dengan motor biasa.
Suara Mesin Pada Motor Listrik dan Motor Biasa
BACA JUGA:Musim Hujan! Begini Penanganan Yang Tepat Untuk Motor Listrik Jika Terendam Banjir
Motor listrik tanpa knalpot dan tangki bensin--Foto : instagram.com/@officialvolta.id
Pada saat menggunakan motor listrik, motor ini tidak mengeluarkan suara yang bising. Hal ini sebenarnya kurang baik karena dapat membuat pengendara jalan yang lain kurang peka dalam mengetahui keberadaan akan motor listrik saat sedang berkendara.
Hal ini disebabkan karena motor listrik tidak memiliki proses pembakaran sumber energi seperti halnya pada motor biasa yang menggunakan bahan bakar berjenis minyak.