PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Tidak menerima bahwa anaknya yang berinisial N.M (10 tahun) telah menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri saat bermain layang-layang bersama anak terlapor pada hari Minggu, 10 Desember 2023, sekitar pukul 11.30 WIB.
Menyikapi kejadian tersebut, Neni Marlina (37 tahun), seorang warga lorong terusan 1, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang, sebagai ibu korban, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi pada hari Senin, 11 Desember 2023.
Neni menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika anaknya, N.M, menangis setelah bermain layang-layang di luar bersama teman-temannya.
"Anak saya menangis ketika pulang ke rumah dan mengatakan bahwa dia baru saja dipukul oleh orang tua temannya," ungkap Neni Marlina pada tanggal 11 Desember 2023.
BACA JUGA:Lakukan Cara Ini, Beli Wuling BinguoEV Untung Maksimal
Neni menambahkan bahwa ketika ditanyai tentang permasalahan tersebut, N.M menjelaskan bahwa selama bermain layang-layang dengan temannya (anak terlapor), terjadi keributan. "Saat terlibat pertengkaran dengan anak saya, anak terlapor ini mengadu.
Mungkin dia tidak senang, dan langsung pergi ke tempat kejadian perkara (TKP) di lorong terusan 1 dan langsung menampar anak saya hingga terjatuh ke lantai," ujar Neni Marlina.
Dampak dari penganiayaan tersebut, korban N.A mengalami pusing di kepalanya. "Anak saya merasa pusing, dan dari pihak terlapor tidak terlihat adanya niat baik. Saya berharap terlapor segera diproses untuk bertanggung jawab atas perbuatannya," tambahnya.
Tidak Terima Anaknya Ditampar Ibu teman Anaknya, Neni lapor polisi -foto/heru wahyudi-PALTV
Laporan tersebut telah diterima oleh petugas piket SPKT dan akan ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang.(*)