Hyundai juga berencana untuk memperluas ke Filipina dalam waktu yang akan datang.
Andreas Justiabel, Presiden Direktur INVI, menyatakan kebanggaannya menjadi distributor utama Hyundai untuk kendaraan listrik komersial di Indonesia.
INVI tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan kendaraan komersial berbasis listrik, tetapi juga akan membawa lini produk lengkap, termasuk fasilitas pendukungnya seperti stasiun pengisian EV.
Hal ini bertujuan untuk mempercepat transisi transportasi publik di Indonesia menuju teknologi ramah lingkungan.
BACA JUGA:Tips Cara Hidup Sehat dengan Melakukan Beberapa Kebiasaan Baik Ini
Sejak 2017, Hyundai Motor Company telah berhasil menjual lebih dari 2.500 bus EV dan 400 bus Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) secara global.
Kolaborasi antara INVI dan HMC tidak hanya berkisar pada penawaran kendaraan komersial, tetapi juga mencakup pengembangan stasiun pengisian EV yang akan dikerjakan oleh INVI.
Untuk memastikan keberlanjutan bus dan kendaraan komersial, INVI berencana meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan bekerja sama bersama karoseri lokal.
Selanjutnya, Hyundai akan mengambil inisiatif untuk membangun pabrik sel baterai, yang diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing pasar.
Ini juga dapat memberikan keuntungan berupa pembebasan pajak mewah lokal jika mencapai syarat minimum kandungan lokal.
BACA JUGA:Perbesar Peluang Penjualan Sepeda Motor Bekas dengan 5 Strategi Ampuh!
Pengenalan bus listrik di Indonesia diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas transportasi publik, tetapi juga memperbaiki infrastruktur dan stasiun pengisian, mendorong penggunaan energi terbarukan dalam transportasi, mempercepat transisi dari mesin tradisional ke kendaraan nol emisi, dan mencari pendanaan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang kokoh.
Kolaborasi ini merupakan ikhtiar bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, beralih ke energi bersih, dekarbonisasi transportasi darat, dan pada akhirnya mencapai emisi netral karbon.(*)