Penumpukan kotoran ini dapat menghambat aliran udara dan bahan bakar yang diperlukan untuk pembakaran optimal.
2. Residu Bahan Bakar
Penggunaan bahan bakar yang kurang berkualitas atau aditif yang tidak sesuai dapat meninggalkan residu pada karburator.
Residu ini dapat menempel pada bagian-bagian karburator dan menyebabkan ketidaksempurnaan campuran udara dan bahan bakar.
BACA JUGA:Mitsubishi akan Produksi Minicab MiEV di Indonesia pada Awal 2024
Dengan melakukan servis secara berkala, teknisi dapat membersihkan residu tersebut dan memastikan kinerja karburator tetap optimal.
3. Penyesuaian Mesin
Pada beberapa kendaraan, terutama yang lebih tua, karburator memerlukan penyesuaian secara manual untuk memastikan kinerja mesin yang optimal.
Sering kali, pengaturan ini dapat bergeser seiring waktu akibat getaran mesin dan penggunaan harian.
BACA JUGA:Tahukah Anda? Pemanasan Motor Injeksi Terlalu Lama Bikin Usia Komponen Mesin Jadi Pendek
Servis berkala dapat melibatkan penyesuaian kembali komponen-komponen karburator agar sesuai dengan spesifikasi pabrik.
4. Pemakaian Kendaraan yang Tidak Teratur
Jika kendaraan Anda tidak digunakan secara teratur, misalnya ditinggalkan dalam waktu yang lama, karburator dapat mengalami masalah yang disebabkan oleh bahan bakar yang mengendap dan mengeras.
Servis berkala dapat mencegah terjadinya masalah ini dan memastikan karburator tetap berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Harga Ekonomis Tapi Keren, 5 Pilihan Mobil yang Cocok Untuk Mahasiswa
5. Kondisi Cuaca Ekstrem