PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ratusan peserta dari organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan mengikuti dialog kebangsaan terkait Paradoks Sumsel Lumbung Energi Nasional, yang dilaksanakan Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), pada Kamis, 6 April 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Founder Ruang Gagasan dan juga Ketua JPPR Kota Palembang, Yadi Pebri menjelaskan, dalam dialog ini diikuti dari beberapa elemen pemuda lintas organisasi, mengusung tema Paradoks Sumsel Lumbung Energi Nasional.
Dialog ini sendiri mencoba mengangkat isu terkait kekayaan sumber daya alam namun masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bertepatan dengan musim politik, diharapkan aspirasi dari dialog tentang lumbung energI ini dapat ditampung oleh kandidat-kandidat agar dapat diperjuangkan kedepannya.
“Ini adalah tahun politik. Kami menganggap kalau pemilu itu adalah perayaan gagasan, ide dan gagasan. Melalui itu, kami berharap aspirasi-aspirasi seperti ini bisa ditampung oleh kandidat-kandidat, bisa diperjuangkan saat mereka terpilih nanti,” terang Yadi.
BACA JUGA:5 Standar Kecantikan Paling Tak Lazim di Dunia
BACA JUGA:Marselino Debut Starter di Liga Belgia, KMSK Deinze Menang Telak 5-0
Ketua Asosiasi Tambang Rakyat Daerah (Astrada) Provinsi Sumsel, Herman Efendi menyebutkan jika dialog dengan generasi muda harus sering dilakukan agar dapat bersama-sama mencari solusi, jangan sampai orang asing yang menikmati sumber daya alam yang ada.
“Generasi pemuda saya sangat mengharapkan kedepan. Sering-sering kita berdiskusi supaya bagaimana, bisa mencari solusinya. Jangan sampai orang asing yang menikmati sumber daya alam di negara kita,” harap Ketua Astrada Provinsi Sumsel, Herman Efendi.
Sementara itu, Direktur PT CNG Hilir Raya, Hernoe Rospriadi mengatakan untuk mencapai sumber daya alam yang dimiliki Sumsel lebih banyak dinikmati masyarakat Sumsel. Masyarakat Sumsel perlu terlibat dalam proses produksinya, distribusinya, maupun penggunaannya.
“Sumber daya alam yang dimiliki Sumatera Selatan, lebih banyak dinikmati sumberdaya alam itu sendiri. Untuk mencapai itu, warga Sumatera Selatan intinya harus terlibat di dalamnya. Terlibat dalam proses produksinya, distribusinya, maupun penggunaannya,” tutup Hernoe.*