BACA JUGA:Kisah Seorang Arab Badui Yang Terpilih Menjadi Teman Nabi Muhammad SAW di Surga
Bila salah satu pihak membuka aib pasangan, hal itu dianggap sebagai tindakan merugikan diri sendiri dan keluarga.
Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 187, Allah berfirman, “Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.”
Penting untuk diingat bahwa tugas menjaga aib tidak hanya berlaku bagi istri, tetapi juga bagi suami. Seorang suami juga dituntut untuk bersikap bijak dan tidak membuka aib istri atau masalah rumah tangga.
Dalam Islam, membuka aib dianggap sebagai perbuatan tercela. Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, ia berkata Rasulullah pernah bersabda:
ilustrasi pasutri bertengkar akibat aib rumah tangga tersebar.--freepik.com/@freepik
"Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di hari kiamat ialah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan istrinya, kemudian membeberkan rahasia istrinya tersebut." (HR Muslim)
Dalam pergaulan sehari-hari tanpa disadari kita kerap terjebak untuk mengatakan ataupun mengumbar kekurangan pasangan kita.
Curhat jadi ajang yang sering dilakukan untuk berkeluh kesah terhadap hal-hal yang tidak disukai dari pasangan kita.
Di era modern seperti saat ini, tanpa kita sadari sangatlah mudah menceritakan atau mengumbar aib pasangan sendiri. Salah satunya dengan cara menulis curhatan di status media sosial tentang keburukan pasangannya.
BACA JUGA:Hukum Meninggalkan Shalat Jumat Demi Pekerjaan yang Mendesak
Jika sudah terlanjur sempat mengumbar aib pasangan, maka menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk segera bertobat dan memohon ampun.
Yang harus dipahami bahwa hal tersebut tidak hanya membawa keburukan di dunia saja, namun kelak di hari kiamat.
Dalam Islam, ancaman azab yang mengerikan di hari kiamat menanti bagi mereka yang membuka aib pasangannya. Diriwayatkan dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang membuka aib pasangannya, Allah akan mengikatnya dengan ular besar di hari kiamat nanti." (HR Ahmad)