Mengapa Pengguna Mobil Listrik Kesulitan Cari Bengkel Non Resmi? Simak Ini Penyebabnya

Jumat 01-12-2023,15:43 WIB
Reporter : Abidin Riwanto
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Mobil listrik diyakini memiliki biaya perawatan yang lebih terjangkau dibandingkan mobil konvensional, terutama karena komponennya yang lebih sederhana. 

Meski demikian, perspektif Autopro pada Rabu (20/9/2023) menyampaikan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik mobil listrik terkait perawatan, terutama berkaitan dengan bengkel non resmi.

Salah satu pertimbangan penting adalah keberadaan bengkel non resmi, yang umumnya diakui memiliki biaya perawatan lebih ekonomis dibandingkan dengan bengkel resmi. 

Namun, Autopro menyoroti perbedaan signifikan dalam konteks mobil listrik. Bengkel-bengkel umum yang dimiliki oleh pihak swasta belum banyak yang bersedia berinvestasi untuk menyediakan layanan perawatan mobil listrik.

BACA JUGA:Tren 2024 Buka Usaha Bengkel Motor Listrik, Ini Caranya

Alasan di balik keengganan tersebut mencakup besarnya investasi yang diperlukan untuk mendirikan bengkel umum mobil listrik, bersama dengan kompleksitasnya. 

Sebagai contoh, banyak mobil listrik modern dilengkapi dengan sistem baterai berdaya tinggi (400 dan 800 volt) yang dapat menjadi sumber risiko jika tidak ditangani dengan benar oleh teknisi yang tidak terlatih. 

Selain risiko sengatan listrik, pekerjaan pemecahan masalah kendaraan tanpa emisi juga membawa risiko kebakaran dan bahkan ledakan, terutama terkait dengan baterai lithium.

Autopro menegaskan bahwa pemilik bengkel umum menghadapi dilema signifikan terkait penyediaan layanan pemeliharaan dan pemecahan masalah kendaraan listrik, terutama di kota-kota kecil. 

BACA JUGA:Mobil SUV Listrik dengan Efisiensi Daya Terbaik Dengan Pengisian Cepat hanya Memerlukan 30 Menit

Selain kendala jumlah bengkel yang terbatas, faktor populasional juga menjadi pertimbangan, dengan pemilik bengkel umum meragukan profitabilitas investasi dalam bengkel umum mobil listrik.

Selain itu, masalah masa depan kendaraan listrik semakin rumit dengan kekurangan tenaga listrik otomotif di seluruh dunia. 

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS dan Kamar Dagang Otomotif Victoria di Australia memperkirakan kebutuhan yang signifikan akan teknisi listrik, termasuk teknisi kendaraan listrik, hingga tahun 2031. 

Kekurangan bengkel umum yang terjangkau dan tenaga kerja terampil menjadi tantangan serius bagi pemilik mobil listrik setelah masa garansi berakhir, karena dapat menghadapi biaya perawatan yang substansial.(*)

Kategori :