Kritik dari Bruno Fernandes
Bruno Fernandes, kapten United, juga menyampaikan kekecewaannya terhadap performa Onana.
Setelah kebobolan gol-gol yang seharusnya bisa dihindari, Bruno menyatakan bahwa Onana seharusnya bisa melakukan lebih baik. Menurut Bruno, gol-gol tersebut sangat buruk dan seharusnya dapat dicegah.
Menurut Bruno dirinya tidak dapat menjelaskan apa-apa, tentang kebobolan dua gol dan mereka tidak bisa melakukan apapun.
'' Tentu saja kami seharusnya bisa lebih baik terhadap dua gol itu. Kami dua kali unggul dan punya banyak peluang untuk menutup laga. Sayangnya kami kurang klinis," ujar Bruno.
Kekecewaan Bruno terhadap Onana mencerminkan frustasi pemain terhadap kesalahan yang berdampak besar pada hasil pertandingan.
Bruno tidak hanya menilai performa Onana dalam pertandingan itu saja, melainkan juga menyoroti kesalahan-kesalahan sebelumnya di Liga Champions.
Respons Erik Ten Hag dan Masalah Pertahanan United
BACA JUGA:China Mendominasi Penjualan Mobil Listrik Global di 2023, Indonesia Nomor Berapa?
Erik Ten Hag, pelatih United, memiliki tanggapan yang berbeda terhadap hasil pertandingan.
Meskipun mengakui bahwa United seharusnya mendapatkan tiga poin, Ten Hag lebih fokus pada aspek positif. Ia memuji dinamika permainan tim dan kreativitas dalam menyerang.
"Saya sangat senang pada bagaimana dinamisnya dan beraninya para pemain di laga ini. Kami menciptakan banyak peluang-peluang besar, terutama di menit-menit akhir. Kami memainkan sepak bola yang baik," ungkap Ten Hag.
Meskipun begitu, Ten Hag menyadari bahwa pertahanan United masih menjadi PR utama.
BACA JUGA:Simak, Inilah Daftar Merek dan Harga Mobil Listrik yang Dapat Subsidi oleh Pemerintah
Mereka telah kebobolan 33 kali di semua kompetisi musim ini, menciptakan catatan kebobolan terbanyak sejak musim 1962/63. Ten Hag menyalahkan dirinya sendiri dan pertahanan timnya, bukan individual, atas hasil imbang tersebut.