PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Terong, salah satu menu favorit keluarga kerap menjadi menu harian yang populer di rumah-rumah tangga.
Selain enak, harganya yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan ibu-ibu untuk memasak hidangan sehat bagi keluarga.
Ternyata terong goreng meskipun lezat, memiliki efek samping yang kurang baik untuk kesehatan? Terong goreng juga dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Proses menggoreng dapat merusak tekstur makanan, terutama terong. Selain itu, kandungan lemak dari minyak yang melekat pada terong setelah digoreng dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta Seputar Mengombinasikan Udang dan Es Jeruk dalam Makanan
Beberapa jenis lemak jenuh memiliki peran sehat, tetapi menggoreng terong bukanlah cara yang tepat.
Meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, panas saat proses penggorengan dapat mengubah struktur kimia minyak, membuatnya menjadi tidak sehat.
Terong yang digoreng cenderung menyerap lebih banyak minyak dibandingkan dengan cara memasak lainnya. Proses menggoreng dapat merusak vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran tersebut.
Meski terong goreng memiliki risiko kesehatan, jangan khawatir kita masih tetap bisa menjadikannya sebagai menu harian di keluarga.
BACA JUGA:Pindang Salai Patin Ala Warung Nek Ine Sekayu, Kenikmatannya Bikin Pengunjung Kembali Lagi dan Lagi
Meskipun menggoreng bukanlah cara terbaik untuk memasak terong, jangan khawatir ada alternatif lain yang dapat memberikan manfaat dari sayuran ini.
Salah satu manfaat terong yang tetap dapat dinikmati tanpa risiko kesehatan adalah kemampuannya untuk mengontrol kadar gula darah.
Terong kaya akan serat, yang dapat membantu mengendalikan gula darah dengan melambatkan laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa polifenol dalam terong dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin, membantu menurunkan gula darah.