Oli mesin memiliki bahan tambahan yang mencegah pembentukan karat dan korosi pada komponen mesin. Ini penting untuk menjaga keberlanjutan dan umur panjang mesin.
5. Peningkatan Efisiensi Bahan Bakar:
Pelumas yang baik dapat membantu mengurangi gesekan internal dalam mesin. Dengan mengurangi gesekan, oli membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar karena mesin bekerja lebih efisien dan memerlukan energi lebih sedikit untuk mengatasi gesekan.
6. Peredaman Suara:
BACA JUGA:Mengolah Udang dengan Tepat dan Benar Agar Udang Tetap Nikmat dan Lezat
Oli mesin juga dapat berkontribusi pada peredaman suara dalam mesin dengan meredam suara yang dihasilkan oleh gerakan komponen.
7. Segel dan Perlindungan Seal:
Oli mesin membantu melumasi dan melindungi seal yang terdapat di berbagai bagian mesin. Seal yang baik membantu mencegah kebocoran dan memastikan tetapnya tekanan yang diperlukan di dalam mesin.
Penting untuk secara teratur memeriksa dan mengganti oli mesin sesuai dengan jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan atau mesin. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa oli mesin tetap efektif dalam melaksanakan fungsinya dan menjaga kesehatan serta kinerja mesin.
BACA JUGA:Ilmu Iseng Bermanfaat! Membuat Charger Aki Mobil Sederhana dengan Trafo Bekas dan Dioda Zener
Pertanyaan seputar frekuensi penggantian oli motor sering muncul, terutama bagi para pemilik motor yang mungkin masih baru atau belum terbiasa dengan perawatan rutin kendaraan.
Pergantian oli secara teratur menjadi langkah kritis dalam mempertahankan performa dan umur panjang mesin motor. Namun, seberapa sering seharusnya Anda mengganti oli motor?
Selain mempertimbangkan jarak tempuh, ternyata ada faktor lain yang dapat memengaruhi durasi penggunaan oli, yang pada akhirnya menentukan frekuensi penggantian oli. Mari kita telusuri informasi ini lebih lanjut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Penggantian Oli
BACA JUGA:Bocoran iPhone 16 : Tampilan Baru, Chipset, Kamera, dan Perubahan Lainnya
1. Jarak Tempuh dan Waktu: