Pura Taman Ayun nan Eksotis di Bali, Sebuah Warisan Dunia yang Mempesona

Senin 20-11-2023,04:15 WIB
Reporter : Erika Febby
Editor : Devi Setiawan

BADUNG, PALTV.CO.ID - Bali, Pulau Dewata, tidak hanya dikenal dengan keindahan pantainya dan pesona beach club yang menarik perhatian para pengunjung.

Di tengah gemerlap destinasi wisata populer, terdapat suatu keajaiban yang tak ternilai harganya. Sebuah pura yang mengundang kagum dan mempesona hati setiap pengunjungnya yaitu Pura Taman Ayun.

Nama "Taman Ayun" sendiri memiliki arti mendalam. Secara harfiah diterjemahkan sebagai "taman yang indah" atau "taman yang cantik" dalam bahasa Indonesia.

Begitu tiba di lokasi, keindahan pura ini tidak hanya terpancar dari bangunan utamanya, melainkan juga dari taman-taman yang mengelilinginya dengan keindahan alam yang tak terkira.

BACA JUGA:1.000 Anak Yatim di Palembang Mendo'akan Keselamatan dan Kemerdekaan Rakyat Palestina

Ketika menginjakkan kaki di Pura Taman Ayun, kekaguman mengalir begitu saja. Pura ini berdiri megah dengan susunan yang rapi dan teratur.

Taman-tamannya pun tak kalah memukau, hijau, dan terawat dengan sangat baik. Selain estetika yang memukau, Pura Taman Ayun juga memiliki nilai sejarah yang luar biasa.

Menurut informasi yang didapat dari berbagai sumber, Pura Taman Ayun dibangun pada abad ke-17 oleh Raja Mengwi, I Gusti Agung Putu.

Proses pembangunannya dimulai pada tahun 1632 dan rampung pada tahun 1634. Keunikan pura ini terletak pada arsitektur yang memadukan gaya tradisional Bali dengan sentuhan arsitektur Tiongkok.

BACA JUGA:Tradisi Midang Morge Siwe Masyarakat Kayuagung, Ternyata Lahir dari Kisah Cinta Julia dan Bastari pada Abad 16


Gapura Pura Taman Ayun.--instagram.com/@mamapocai

Saat memasuki komplek Pura Taman Ayun, pengunjung akan disambut oleh gapura masuk yang menarik.

Di sebelah kanan, terdapat wantilan atau balai besar yang digunakan untuk melaksanakan tradisi Sabung Ayam Tabuh Rah.

Tak hanya sekadar hiburan, sabung ayam ini merupakan bagian dari prosesi keagamaan masyarakat Hindu Bali, sebagai bentuk persembahan kepada Dewa.

Tradisi ini, seperti dijelaskan oleh kintamani.id, memiliki tujuan untuk meneteskan darah ayam ke permukaan bumi sebagai permohonan perlindungan dari pengaruh negatif.

Kategori :