PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Dedianti Miediantoni (43 tahun), seorang warga Jalan Orde Baru, Kecamatan Kemuning Palembang, menjadi korban peristiwa tragis saat mobil travel yang biasa digunakannya dijambret oleh sekelompok orang menggunakan senjata api.
Kejadian ini membuat Dedi Miediantoni terpaksa mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Sabtu (18/11/2023) untuk membuat laporan polisi.
Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Gubernur Haji Bastari, tepatnya di depan Lorong Tembesu Jakabaring Palembang.
Dedi Miediantoni menjelaskan kronologi kejadian bahwa ia menerima telepon dari saksi bernama Andi, yang memberitahu tentang pesanan perjalanan menuju Lampung. Dedi diminta untuk bertemu di Jalan Gubernur Haji Bastari dekat OPI Mall.
BACA JUGA:Positif! Garuda Muda U 17 Gagal Ke 16 Besar Piala Dunia U 17
"Saya dihubungi Andi, katanya ada orderan ke Lampung, jadi saya langsung bergegas menuju ke sana.
Ternyata, yang hendak diantar adalah terlapor yang mobilnya baru saja ditarik oleh rombongan Andi, seorang debt collector," ungkap Dedi Miediantoni.
Setelah bertemu dengan terlapor dan saksi, teman-teman terlapor juga datang, dan mereka meminta Dedi untuk mengantar mereka ke kawasan belakang Bank Sumsel Babel (BSB).
Namun, situasi berubah menjadi mencekam ketika terlapor mengeluarkan senjata api dan mengancam untuk membawa mereka ke tempat orang yang menarik mobilnya.
"Setiba di belakang Bank Sumsel, terlapor mengeluarkan senjatanya, sambil mengancam agar kami mengantarkannya ke tempat orang yang menarik mobilnya," ujar Dedi Miediantoni.
BACA JUGA:Para Pecinta Matic Harus Tahu! Ini Dia 6 Knalpot Racing Motor Matic Paling Keren
Ketakutan melanda, dan di depan Jalan Tembesu, tempat kejadian perkara, Dedi dan teman-temannya diminta turun.
Saat Dedi turun, terlapor dan kawan-kawannya langsung membawa kabur satu unit mobil Toyota Avanza warna abu-abu metalik dengan nomor polisi BG 1557 IM, serta satu handphone milik Dedi.
Perampokan Sadis, Sopir Travel Jurusan Lampung Gemetar Ditodong Pistol, Korban Kehilangan Mobil dan Handphonenya-Foto/Heru wahyudi-PALTV
Atas peristiwa ini, Dedi Miediantoni mengalami kerugian sekitar 65 juta 800 ribu rupiah, termasuk kehilangan satu unit mobil yang baru saja dia kredit.