PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Jelajahi hubungan antara stres dan reaksi kulit untuk mengetahui mengapa beberapa orang mengalami gatal-gatal atau gatal yang terus-menerus ketika berada di bawah tekanan.
Kulit gatal yang disebabkan oleh stres sering disebut sebagai "kulit stres" atau "gatal psikogenik". Ini adalah kondisi di mana stres atau kecemasan dapat memicu atau memperburuk sensasi gatal pada kulit, meskipun tidak ada penyebab fisik yang jelas.
Berikut beberapa hal yang dapat terjadi ketika stres mempengaruhi kulit:
1. Peningkatan Histamin
BACA JUGA:dr Zaidul Akbar ! Ini Cara Kulit Wajah Bercahaya Tanpa Menggunakan Skincare
Stres dapat merangsang pelepasan histamin dalam tubuh. Histamin adalah zat kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk gatal.
2. Peningkatan Keringat
Kondisi stres dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat, yang dapat menyebabkan kulit menjadi basah dan dapat memicu sensasi gatal.
3. Perubahan Mikrocirkulasi Darah
BACA JUGA:Kunci Keselamatan dan Pemulihan Pasca Operasi : Apa Yang Harus Dilakukan? Simak Penjelasannya
Stres dapat memengaruhi aliran darah ke kulit, yang pada gilirannya dapat memengaruhi respons kulit terhadap gatal.
4. Kelelahan atau Kecemasan Berlebihan
Stres dapat menyebabkan kelelahan dan kecemasan, yang dapat meningkatkan sensasi gatal dan merangsang gosokan atau garukan pada kulit.
Mari kita telusuri hubungan antara stres dan reaksi kulit untuk mengetahui mengapa beberapa orang mengalami gatal-gatal atau gatal-gatal yang terus-menerus ketika berada di bawah tekanan.
BACA JUGA:Terinspirasi Kekayaan Tanaman Lokal di Indonesia, Maudy Ayunda Memperkenalkan Produk Perawatan Kulit