MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Guna menjaga kelestarian lingkungan terutama ekosistem sungai, Pemkab Muara Enim lakukan bersih-bersih Sungai Enim pada hari Jumat, 3 November 2023 lalu.
Kegiatan bersih-bersih Sungai Enim ini juga sekaligus dalam rangkaian menyambut HUT Ke-77 Kabupaten Muara Enim.
Bersih-bersih Sungai Enim ini melibatkan Forkopimda dan stakeholder yang berada di Kabupaten Muara Enim dan sejumlah perusahaan tambang BUMN dan Swasta.
Perusahaan tambang tersebut menerjunkan tim rescue yang bekerja sama dengan BPBD, Damkar, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Proses 1 SPDP Kebakaran Lahan dengan 3 Orang Tersangka
Sebelum melakukan susur Sungai Enim, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali bersama Forkopimda dan stakeholder, melakukan penanaman bibit pohon di bantaran Sungai Enim.
Bersih-bersih Sungai Enim kali ini dimulai dari titik Jembatan Enim III dan berahir di Jembatan Enim I. Pemilihan dua titik ini dengan alasan di titik ini masyarakat masih banyak menggunakan Sungai Enim untuk kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan bersih-bersih Sungai Enim dilakukan selama empat kali dalam satu tahun. Pemkab Muara Enim bersama stakeholder akan meningkatkan menjadi enam kali dalam setahun.
Peningkatan kegiatan bersih-bersih enam kali dalam setahun tersebut karena sampah rumah tangga cukup banyak mengalir di Sungai Enim.
BACA JUGA:Pimpin Sertijab Danrem 044 Gapo, Pangdam II Sriwijaya Ingatkan Netralitas TNI pada Pemilu 2024
Di Sungai Enim masih banyak sampah rumah tangga yang dibuang oleh masyarakat sehingga mengotori sungai, Jum’at (3/11/2023).-Yansyah-PALTV
Dengan lebih sering melakukan pembersihan sampah akan semakin menjaga kelestarian Sungai Enim.
"Ke depannya akan kita tingkatkan menjadi enam kali dalam satu tahun dan stakeholder di Muara Enim juga ikut membantu dalam menjaga kebersihan sungai," ujar Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali.
Kegiatan bersih-bersih Sungai Enim hari Jum’at, 3 November 2023 kemarin tersebut sebagai awalan, nanti ada petugas yang akan melakukan pembersihan secara menyeluruh.
"Saat susur sungai ini kita menemukan banyaknya sampah berupa plastik dan kain. Dua jenis benda ini cukup sulut diurai, jadi sangat menggangu ekosistem yang ada di Sungai Enim," jelas Ahmad Rizali.