Menurut pihak PDAM Tirta Raja OKU, pembangunan proyek itu sendiri tidak berkoordinasi dengan pihaknya. Padahal di sepanjang jalur tersebut banyak terdapat pipa milik PDAM dan bahkan banyak ditanam berdampingan dengan kabel milik PT Telkom.
BACA JUGA:Usaha Berbasis Digital Warga Desa Manggar Raya Terkendala Sinyal Internet
BACA JUGA:3 Tips Mendisiplinkan Anak Balita dengan Tepat
Sementara itu, pihak pelaksana proyek pembangunan talud penahan longsor Jalan Lintas Tengah Sumatera Kelurahan Batukuning, mengaku tidak mengetahui jika di sepanjang jalur itu ada pipa PDAM dan kabel jaringan internet. Alih alih mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut, Ari pelaksana proyek malah menyalahkan PU yang tidak memberi tahu ada pipa.
Menurutnya, proyek tersebut dan mengaku bahwa proyek tersebut menggunakan dana APBN. Pihaknya hanya mengerjakan saja dan tidak bisa memutuskan bisa atau tidak memberikan kompensasi penyediaan air bersih terhadap warga yang terdampak.
"Ini mau kita diperbaiki, tapi kita tunggu dulu laporan ke pimpinan kita tidak bisa secepatnya. Untuk kompensasi ke warga tidak ada Pak, kami harus izin PU," ujar Ari berkelit.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas pembangunan talud terus dikerjakan. Sejumlah pipa dan kabel milik PT Telkom juga terlihat berserakan di pinggir jalan. Di lokasi juga tidak diketahui pihak pelaksana PT atau CV mana yang mengerjakan, karena tidak terlihat papan proyek di sekitar pengerjaan proyek.*