PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kehadiran e-commerce TikTok di Indonesia saat ini menjadi perbincangan hangat, karena sinyal besar adanya perpindahan pedagang yang sebelumnya berjualan di Shopee live dan Lazada akan pindah ke Tik Tok E Commerce.
Terutama di kalangan para penjual yang telah lama beroperasi di platform e-commerce lainnya seperti Shopee Live dan Lazada.
Beberapa pengamat e-commerce memperkirakan bahwa peluncuran TikTok sebagai platform e- commerce berpotensi membuat sejumlah penjual Shopee Live dan Lazada memutuskan untuk beralih ke platform baru milik ByteDance tersebut.
Tesar Sandikapura, Ketua Umum Indonesia Digital Empowering Community (Idiec), memberikan pandangannya terkait perkembangan ini.
BACA JUGA:Mobil-Mobil Manual Terbaik dan Paling Populer Dengan Banyak Peminat di Indonesia
Menurutnya, langkah TikTok untuk menghadirkan e-commerce merupakan strategi yang tepat untuk memastikan kelangsungan bisnisnya di pasar Indonesia.
Dirinya mengatakan, "Jika TikTok ingin Lanjut bertahan di market Indonesia, TikTok harus mengikuti tren dan selera yang ada di masyarakat Indonesia.
Jika yang diinginkan pasar adalah e-commerce, maka TikTok harus menyediakan e-commerce. Untungnya, bagi perusahaan sebesar TikTok, ini bukanlah tugas yang sulit."
Tesar menekankan bahwa pengembangan e-commerce oleh TikTok bukanlah tantangan besar bagi perusahaan sebesar mereka. Dia juga memperkirakan bahwa para penjual TikTok Shop yang sebelumnya beralih ke platform Shopee dan Lazada.
BACA JUGA:Streamer Twitch HasanAbi Menggalang Dana Luar Biasa untuk Warga Sipil Gaza
Mungkin akan kembali ke e-commerce TikTok ketika platform tersebut sudah beroperasi. Alasannya adalah bahwa TikTok memiliki karakteristik unik sebagai media sosial yang sudah memiliki ekosistem dan basis pengguna tersendiri, yang tidak dimiliki oleh platform e-commerce lainnya.
Live Shopee serta Lazada bisa jadi platform pengganti sementara TikTok shop Ditutup. Namun, saya yakin banyak orang akan tetap melihat TikTok sebagai platform yang lebih sesuai untuk tayangan langsung," tambah Tesar.
Selain itu, TikTok memiliki potensi untuk mengintegrasikan e-commerce dengan platform media sosialnya, sehingga pengguna dapat melakukan transaksi dengan lebih mudah dan nyaman.
Tesar memperkirakan bahwa TikTok mungkin akan mengembangkan strategi di mana pengguna dapat menemukan produk di TikTok dan langsung melanjutkan transaksi mereka melalui aplikasi e-commerce TikTok.