Mahfud MD telah menempuh pendidikan hukum di berbagai lembaga ternama, termasuk Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Airlangga.
Ia meraih gelar sarjana hukum di UGM pada tahun 1984 dan kemudian melanjutkan studi hingga meraih gelar doktor di bidang hukum perdata. Keahliannya dalam hukum telah membangun fondasi kuat dalam karier profesionalnya.
Karier hukum Mahfud MD dimulai sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga.
Ia kemudian menjabat sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pada tahun 2001, ia diangkat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, sebuah lembaga yang bertugas mengawasi konstitusi negara. Pencapaiannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi memperkuat reputasinya dalam lingkungan hukum.
Selain karier di bidang hukum, Mahfud MD juga aktif dalam politik. Ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan kemudian menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selama bertahun-tahun, ia menjadi sosok yang berpengaruh dalam kebijakan politik di Indonesia. Ia juga menjadi Menteri Hukum dan HAM dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Selain peran politik dan hukumnya, Mahfud MD juga dikenal sebagai seorang intelektual. Ia sering berbicara tentang berbagai isu sosial dan politik dalam berbagai forum, termasuk media massa.
BACA JUGA:Yuk Cobain Laksan Sambal Makanan Khas Desa Limbang Jaya, Pedasnya Bikin Nagih
Pemikirannya yang kritis dan pandangannya yang tajam telah membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam perkembangan hukum dan politik di Indonesia.
Sosok Mahfud MD terus menjadi sorotan dan perbincangan dalam berbagai konteks. Perjalanan kariernya yang panjang dan beragam pengalaman dalam hukum dan politik telah membentuknya menjadi sosok yang memiliki dampak besar dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Pilihan partai PDI Perjuangan, PPP , Perindo dan Hanura yang mengusung pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini menjadi sorotan baru di dunia politik Indonesia.*