PRABUMULIH, PALTV.CO.ID - Dunia pendidikan Prabumulih kembali tercoreng dengan kebijakan salah satu sekolah yang meminta siswinya untuk melepas hijab saat melakukan foto ijazah.
Siswi yang tidak mau melepas hijabnya tetap diperbolehkan melakukan sesi foto namun dengan persyaratan yaitu orang tua membuat surat pernyataan.
Haiyun salah satu orang tua siswi mengaku keberatan dengan surat pernyataan tersebut karena anaknya memang sehari- hari memakai hijab.
Perempuan yang tinggal di jalan bukit lebar Kelurahan Majasari Prabumulih Selatan ini mengatakan dalam agama Islam hijab merupakan kewajiban setiap muslimah. “Pertanggungjawabannya bukan saja di dunia namun di akhirat,” kata Haiyun.
BACA JUGA:Polsek Prabumulih Barat Waspada Teroris
Atas hal ini Waka Humas SMK Pgri 2 Prabumulih membenarkan jika siswinya diminta membuka hijab saat foto ijazah.
Akan tetapi sekolah membantah jika pelaksaan tersebut paksaan karena membuka hijab saat foto ijazah hanya berupa himbauan untuk mengantisipasi jika kemudian hari siswi tersebut tidak diterima di perusahaan karena foto ijazahnya berhijab.
“Lepas jilbab ini sifatnya hanya himbauan dan tidak ada paksaan,” jelas Amri Prakasa.
BACA JUGA:Harga Telur Ayam di Palembang Tembus Rp 28 Ribu per Kilogram
Dengan adanya kebijakan lepas hijab saat foto ijazah, Haiyun orang tua dari AP siswi kelas 12 yang menolak mengaku khawatir anaknya akan mendapat intimidasi dan aksi bullying dari temannya.
Selanjutnya ibu berumur 39 tahun ini berharap pihak terkait dapat mengambil langkah menyelesaikan persoalan tersebut.