Menurutnya, menjadi petugas pemadam kebakaran di pitlane adalah pekerjaan yang tidak sederhana, karena memerlukan pelatihan yang spesifik.
Di sisi lain, dalam dunia MotoGP, posisi marshal dianggap sebagai pekerja lepas. Mereka tidak memiliki jadwal rutin bekerja. Para marshal hanya bekerja ketika ada kompetisi balap motor yang berlangsung selama beberapa hari.
Upah yang diterima oleh marshal MotoGP sekitar Rp150 ribuan per hari. Namun, honorarium tersebut tidak mencakup biaya akomodasi dan uang makan selama bertugas dalam ajang balap motor.
"Pendapatan sekitar Rp150 ribuan per hari, meskipun tidak termasuk pengeluaran untuk makanan dan minuman. Jam kerjanya dimulai dari jam 5 pagi hingga jam 4 sore," dijelaskan oleh seorang individu yang berprofesi sebagai staf keamanan.
BACA JUGA:Nasib Anak-Anak di Gaza Palestina, 700 Tewas dan Ribuan Lainnya Masih Dilanda Ketakutan dan Trauma
Namun menurut Steven hal itu bukan masalah. Ia menyatakan dengan senang hati bahwa dia dapat bekerja sebagai marshal dalam beberapa kejuaraan balap. “Merasa gembira karena dapat menyaksikan pembalap-pembalap dunia secara langsung. Bisa lihat langsung MotoGP.
Dan pengalaman berharga bisa mengambil foto bersama salah satu pembalap," ungkapnya.
Marshal dalam MotoGP memiliki berbagai jenis dan setiap jenis memiliki tugas yang berbeda-beda.
Starline Marshall
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Sidak Pasar KM 5, Akan Ada Pasar Murah Guna Tekan Harga Beras
Bekerja sebagai pengibar bendera di garis start. Marshal ini memiliki tugas untuk memverifikasi bahwa setiap pembalap dan motor yang berbaris di garis start sudah sepenuhnya siap.
Motor harus ditempatkan sesuai dengan grid atau posisi yang telah ditetapkan masing-masing.
Marshal di garis start siap memberikan isyarat dengan mengibarkan bendera peringatan jika ada pembalap yang melanggar, seperti ketika ada pembalap yang berhenti atau meninggalkan garis saat balapan akan dimulai.
Trackside Marshal
BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Apriyadi Dorong Pendidikan Terbaik untuk Anak-anak Suku Anak Dalam
Tugas mereka adalah untuk membantu dan memeriksa bahwa sirkuit terbebas dari potensi bahaya. Mereka akan bertindak ketika terjadi kerusakan motor, pembalap jatuh, tabrakan di lintasan, dan juga membersihkan puing-puing, kerikil, atau tumpahan oli dari sirkuit.