Nasib Anak-Anak di Gaza Palestina, 700 Tewas dan Ribuan Lainnya Masih Dilanda Ketakutan dan Trauma

Minggu 15-10-2023,19:31 WIB
Reporter : erika febri
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Apriyadi Dorong Pendidikan Terbaik untuk Anak-anak Suku Anak Dalam

Wilayah Gaza telah hidup di bawah blokade darat, laut, dan udara sejak tahun 2007, dengan perbatasannya sepenuhnya dikuasai oleh Israel.

Rekonstruksi rumah-rumah yang hancur akibat serangan militer terhambat dan sulit dilakukan, menyebabkan banyak penghuni rumah harus mengungsi.

Anak-anak menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap kondisi ini, karena mereka kekurangan akses terhadap air bersih, fasilitas sanitasi yang memadai, dan perlindungan dari cuaca ekstrem.

Kurangnya makanan di tengah blokade total juga meningkatkan tingkat kerawanan pangan.

BACA JUGA:Kejaksaan Agung Tetapkan Sadikin Rusli Jadi Tersangka Baru dalam Kasus BTS 4G Kominfo

Anak-anak di Gaza terpaksa melakukan tindakan berbahaya untuk mencari makanan atau uang demi memenuhi kebutuhan dasar mereka, dengan risiko serangan oleh militer Israel.

Kondisi fasilitas air dan sanitasi yang buruk sebelumnya telah menyebabkan anak-anak menderita berbagai penyakit, termasuk flu dan demam.

Ketidakstabilan listrik yang sering terjadi menambah masalah anak-anak yang harus menghadapi suhu ekstrem, baik panas maupun dingin.

Menurut laporan Save the Children, empat dari lima anak di Gaza hidup dalam kondisi depresi, kesedihan, dan ketakutan, dan lebih dari separuh dari mereka mengalami pikiran untuk bunuh diri.

BACA JUGA:Kendalikan Harga Pangan, Pemkot Palembang Sidak Pasar Km 5

Sejak dimulainya serangan udara oleh Israel, lebih dari 73.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka, mencari perlindungan di 64 sekolah yang dikelola oleh UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Namun, sekolah-sekolah ini juga telah menjadi target serangan Israel, dengan setidaknya empat sekolah di Gaza mengalami kerusakan yang cukup serius.

Anak-anak di Gaza terus hidup dalam ketakutan akan serangan Israel, dan Kementerian Pendidikan telah meluncurkan program pelatihan bagi para guru dan siswa di sekolah-sekolah yang berlokasi dekat perbatasan Gaza untuk melakukan latihan evakuasi jika serangan terjadi.*

Kategori :