PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Craig Revel Horwood dari acara Strictly Come Dancing mengungkapkan bahwa pandemi virus corona telah membawanya ke dalam "krisis" keuangan saat lockdown.
Pandemi virus corona telah memiliki dampak besar pada industri seni dan hiburan, memaksa banyak orang, termasuk Hakim Strictly ini, untuk mengambil cuti selama lima bulan.
Meskipun segera akan kembali ke seri BBC tersebut, Craig merasa penuh "kepanikan dan kecemasan" tentang bagaimana dia akan mampu membayar biaya hidup untuk dua rumah mewahnya.
Dia mengungkapkan, "Saya benar-benar merasa krisis pada awal lockdown dan berpikir, bagaimana saya akan membayar tagihan saya?"
BACA JUGA:Siap-siap, Festival Burai Seni Budaya di Ogan Ilir Kembali Digelar
Itu membutuhkan waktu satu bulan baginya untuk menerima bahwa situasi ini adalah kenyataan, dan setelah itu, dia menghabiskan satu bulan lagi dengan perasaan kepanikan dan kecemasan, mencemaskan cara membayar tagihannya dan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Craig Revel Horwood harus mengingatkan dirinya bahwa jutaan orang di seluruh dunia juga terpaksa "beradaptasi" dan melanjutkan kehidupan mereka dengan situasi yang sulit.
Menurut perkiraan, Craig biasanya menghasilkan sekitar £110.000 setiap musimnya sebagai juri Strictly dan antara £180.000 dan £300.000 dari pekerjaan panggungnya, termasuk pertunjukan pantomim.
Sementara itu, para penari profesional Strictly telah berjuang keras, merekam 14 tarian kelompok dengan 300 kali pergantian kostum menjelang kembalinya acara ini.
BACA JUGA:Berbeda dengan Tahun Lalu, Mbak Rara Tidak Menjadi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika 2023
Musim baru dari seri BBC ini akan lebih pendek tahun ini karena dampak pandemi virus corona. Produser telah melakukan berbagai perubahan untuk mematuhi pedoman jarak sosial dan menjaga keamanan.
Salah satu perubahan besar adalah bahwa penari profesional Strictly harus menjalani isolasi bersama di sebuah hotel sehingga mereka dapat berlatih bersama dan merekam rutinitas mereka.
Mengenai musim mendatang dan perubahan yang diperlukan untuk melangsungkannya, pemimpin Strictly, Kate Kilgour, mengatakan kepada Metro.co.uk: "[Ini] mungkin menjadi pertunjukan tersulit yang harus dilakukan dalam kondisi pandemi COVID saat ini."