GPIB Immanuel Palembang “Gereja Ayam”, Jejak Iman 189 Tahun
Gereja Ayam Palembang, Warisan Sejarah dan Iman Sejak 1836-Hafid-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel PALEMBANG, yang dikenal masyarakat sebagai Gereja Ayam, menjadi gereja Protestan pertama dan tertua di Kota PALEMBANG. Tahun ini, gereja tersebut telah berusia 189 tahun sejak berdiri pada 1836.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Palembang, Pendeta (Pdt.) Amzal Mujiono menjelaskan, gereja ini awalnya berdiri pada masa Hindia Belanda, sebelum kemudian menjadi bagian dari Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat.
“Sejarahnya dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Waktu itu namanya belum GPIB, melainkan Gereja Protestan Indonesia. Karena wilayah pelayanan yang luas, akhirnya disepakati pembagian wilayah, salah satunya Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat,” ujar Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Palembang, Pdt. Amzal Mujiono.

189 Tahun Berdiri, GPIB Immanuel Palembang Tetap Menjadi Simbol Iman dan Toleransi-Hafid-PALTV
Pdt. Amzal menyebutkan, bangunan GPIB Immanuel Palembang hingga kini masih mempertahankan bentuk asli peninggalan kolonial Belanda. Perawatan dan renovasi dilakukan tanpa mengubah struktur utama bangunan gereja.
BACA JUGA:Sukses Jaga Terang Perayaan Malam Natal, Dirut PLN Terus Kawal Keandalan Sistem Kelistrikan Nasional
BACA JUGA:Motor Raib Saat Nonton Balap Liar, Pemuda Asal Banyuasin Lapor ke Polisi

Jemaat mengikuti ibadah Natal di GPIB Immanuel Palembang-Hafid-PALTV
“Kami berupaya menjaga keaslian bangunan melalui perawatan. Walaupun pernah direnovasi, bentuknya tetap dipertahankan seperti dulu,” kata Pdt. Amzal.
GPIB Immanuel Palembang dikenal dengan julukan Gereja Ayam, yang merujuk pada simbol ayam jago di puncak gereja. Simbol tersebut memiliki makna pertobatan yang berakar dari kisah Alkitab.
“Simbol ayam merujuk pada kisah Rasul Petrus yang menyangkal Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Setelah ayam berkokok, Petrus menyadari kesalahannya dan bertobat. Itulah makna ayam sebagai simbol pertobatan,” jelas Pdt. Amzal.
Menurutnya, makna pertobatan tersebut masih relevan hingga saat ini sebagai respons atas kasih Tuhan dan dorongan untuk terus memperbaiki diri.
BACA JUGA:Sumsel United Main Tanpa Bek Kanan Andalan Kurniawan Karman Hadapi FC Bekasi City
BACA JUGA:Perayaan Natal di Sekayu Aman dan Damai Berkat Sinergi Polri dan TNI
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: paltv.co.id


