Clean UI Battle! Galaxy S26 Tantang OxygenOS, Hasilnya Mengejutkan?

PALTV.CO.ID- Dalam dunia smartphone modern, antarmuka pengguna (UI) bukan sekadar tampilan visual. UI berperan penting dalam menentukan kenyamanan, kecepatan, efisiensi, hingga pengalaman penggunaan jangka panjang. 

Dua platform yang tengah menjadi sorotan adalah One UI pada Samsung Galaxy S26 dan OxygenOS milik OnePlus. 

Keduanya dikenal ringan, mulus, dan minim gangguan visual. Lalu, mana yang tampil lebih “clean” dan nyaman digunakan? Berikut pembahasannya.

One UI 7 di Galaxy S26: Rapi, Terstruktur, dan Fleksibel

Samsung Galaxy S26 hadir dengan One UI generasi terbaru yang semakin matang dari sisi desain dan pengalaman pengguna. 

Filosofi utamanya jelas: membuat navigasi lebih mudah, mengurangi elemen yang terasa berantakan, serta memindahkan elemen interaksi ke area bawah layar agar nyaman digunakan dengan satu tangan.

BACA JUGA:Manasik Umroh Akbar Holiday Angkasa Wisata Dihadiri 1.000 Jemaah dari Berbagai Wilayah Indonesia

Secara visual, One UI tampil dengan ikon besar, jarak antar menu yang lega, serta tipografi yang nyaman dipandang dalam waktu lama. 

Konsistensi tata letak menjadi salah satu keunggulan utamanya, mulai dari panel notifikasi, quick settings, menu pengaturan, hingga aplikasi bawaan yang memiliki pola desain serupa. Hal ini membuat pengguna baru dapat beradaptasi dengan cepat.

One UI juga unggul dalam hal personalisasi. Pengguna dapat mengatur tema, ikon, font, hingga widget yang semakin modern dan estetik. Mode gelap pun dirancang optimal dengan kontras yang nyaman di mata, terutama saat digunakan di malam hari.

Di sisi fungsionalitas, One UI sangat kuat dalam fitur produktivitas. Dukungan Samsung DeX memungkinkan ponsel berfungsi layaknya komputer saat terhubung ke monitor. Fitur Multi Window sudah sangat matang, begitu pula Samsung Notes yang terintegrasi dengan ekosistem Galaxy. 

Ini menjadikan One UI bukan hanya terlihat “bersih”, tetapi juga sangat bertenaga untuk kebutuhan kerja.

Meski begitu, One UI masih memiliki kelemahan klasik, yaitu konsumsi RAM yang relatif besar. Walau Galaxy S26 dibekali chipset flagship bertenaga, sebagian pengguna masih merasa OxygenOS lebih ringan untuk pemakaian harian. 

perbandingan clean UI Galaxy S26 vs OxygenOS--Foto: oneplus.com

Sumber: berbagai sumber