Bantu Atasi Karhutla di OKI Sumsel, Pangdam II/Sriwijaya Tambah 350 Pasukan dari Yonif 143 Lampung.

Bantu Atasi Karhutla di OKI Sumsel, Pangdam II/Sriwijaya Tambah 350 Pasukan dari Yonif 143 Lampung.

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Masih belum tuntasnya penanganan kebakaran lahan di Sumsel, khususnya kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), membuat Forkopimda Sumsel menambah personil dari kalangan TNI khususnya dari Yonif 143 Lampung, untuk membantu upaya pemadaman.

Sebanyak 350 anggota TNI siap terjun bersama tim lain dalam penanganan Karhutla di kabupaten OKI, lengkap dengan peralatan dan mobiler yang diperlukan.

Acara pelepasan pasukan penanganan Karhutla ini dilakukan secara simbolis (11/10), di lapangan kantor Pemkab OKI dihadiri langsung Pj Gubernur Sumsel Pj. Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil.

Selain itu, apel Pengerahan Pasukan Tambahan Karhutla ini dihadiri oleh Kapolda Sumsel, Kajati, Danrem 044/Gapo, sejumlah pejabat Kodam II/Swj, PJU Polda Sumsel dan Unsur Forkopimda Kabupaten OKI.

BACA JUGA:Kendaraaan Listrik di Indonesia Baru Sedikit, Kendala Utamanya Stasiun Charger Masih Minim

Gubernur dalam apel Forkopimda ini menyerahkan alat berupa pompa mesin dan alat penanganan atau tanggap darurat Karhutla kepada Dandim 0402/OKI.

Tanggap Darurat Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus diupayakan oleh segenap unsur Forkopimda Sumsel.

Sinergi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pun diperkuat untuk mempercepat penanganannya, salah satunya dengan menambah personel yang terjun ke lapangan.

 

Upaya penanganan Karhutla ini menjadi fokus level pimpinan daerah di Sumatera Selatan, karena dampaknya sangat luas. Tidak hanya menyangkut efeknya di bidang kesehatan namun sudah meluas di segala aspek kehidupan.

BACA JUGA:Yamaha Indonesia Memperpanjang Masa Garansi Frame Sepeda Motor Menjadi 5 Tahun

Terutama akibat kebakaran lahan ini, kabut asap masih ada. Dunia pendidikan terkena imbas, belum lagi kekhawatiran terhadap bahaya kebakaran yang bisa saja merembut ke pemukiman warga.

Kondisi asap di Sumsel yang berasal dari OKI ini juga menyebabkan terganggunya beberapa jadwal dan event di Sumatera Selatan.

Misalnya saja, dipindahkannya pertandingan kualifikasi piala dunia antara Timnas Indonesia VS Brunei Darussalam, tergangunya rute penerbangan, mundurnya jam belajar anak sekolah, tingginya penderita ISPA dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber